Find Us On Social Media :

Laporan Farhat Abbas Sudah Masuk Tahap Penyelidikan, Nikita Mirzani Tanggapi dengan Santai

By Siti Sarah Nurhayati, Senin, 30 April 2018 | 15:19 WIB

Nikita Mirzani saat ditemui Grid.ID di kawasan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati

Grid.ID - Pada 16 Januari 2018 lalu, Nikita Mirzani dilaporkan oleh Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya terkait tindak pidana dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Nikita dalam acara 'Pagi-pagi Pasti Happy' yang dipandunya.

Saat itu, Nikita Mirzani menyebut Farhat Abbas menggunakan sepatu KW atau tiruan.

Rupanya, laporan tersebut saat ini sudah masuk dalam tahap penyelidikan.

(BACA: Ketika Arsy Berantem sama Aurel Hermansyah, Lagi Jealous nih?)

Hal itu diketahui setelah Farhat Abbas mengunggah surat dari pihak kepolisian tentang perkembangan kasus yang menjerat Nikita Mirzani.

Dalam surat itu tertulis bahwa Subdit IV Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memulai penyidikan terhitung tanggal 23 April 2018.

"Yang menghina/bully gue, pasti di kejar oleh Hukum dan hukuman tks," tulis Farhat Abbas dalam keterangan foto yang diuggahnya di akun Instagram pribadinya pada Minggu (29/4/2018).

(BACA: Sederhana dan Mudah, yuk Simak 5 Cara Ampuh Atasi Sembelit pada Si Kecil)

Saat ditemui Grid.ID di kawasan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Nikita Mirzani nampak santai menanggapi kasus yang menyeret namanya tersebut.

"Penyelidikan, penyelidikan aja, enggak ngaruh buat gue. Penyiaran itu ada undang-undangnya kalau enggak bagus gue udah didepak aja."

"Kita ada skrip, ada briefing sebelum acara itu mulai, jadi pinter-pinter aja lah. Kan memang hobinya begitu juga dia (Farhat), jadi ya sudahlah," ungkap Nikita Mirzani.

(BACA: Mau Pasang Wi-Fi? Lihat Dahulu Artikel Ini Untuk Mengetahui Sudut Terbaik Menempatkan Router Wi-Fi Agar Sinyalnya Kuat)

Menurut Nikita Mirzani, sebelumnya ia juga sempat ditelepon pihak kepolisian dalam kasus ini.

Namun belum juga memenuhi panggilan, tiba-tiba kasusnya sudah masuk dalam tahap penyelidikan.

"Nelepon sih nelepon (pihak kepolisian), suruh dateng, tapi gue dalam keadaan yang sangat sibuk, gue minta waktu tapi tidak, enggak tahu lagi enggak ada telepon lagi, tiba-tiba sudah masuk ke penyelidikan."

"Tapi ya udahlah polisi bekerja dengan baik dan enggak bisa disalahin juga," jelasnya. (*)