Pemasangan stent atau cincin ini memang harus dilakukan dengan hati-hati dan secepat mungkin, idealnya dalam 90 menit sejak terjadi serangan jantung.
Tapi jika tindakan ini dilakukan dengan buruk dan lambat, bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Tiga narasumber yang dekat dengan kondisi ini mengatakan Tiongkok telah mengirim satu tim medis untuk membantu merawat pimpinan berusia 36 tahun itu.
Tak lama setelah kabar ini, muncul laporan yang menyatakan Kim sudah mengembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga: Running Man Capai 500 Episode, Kepala SBS Kirim Truk Kopi ke Lokasi Syuting untuk Semangati Kru!
Wakil direktur Televisi Satelit HKSTV Hong Kong Shijian Xingzou mengaku seorang sumber terpercaya mengatakan kepadanya bahwa Kim sudah meninggal.
Tetapi, sumber tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Hingga saat ini, kedua kabar tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.
Staf medis pemerintah di Pyongyang pun memilih tetap bungkam.
Hal itu membuat dugaan terkait kondisi kesehatan Kim kian memanas.
Baca Juga: Akibat Wabah Covid-19 Barbie Kumalasari Sepi Job dan Hampir Bangkrut
Banyak netizen yang meramaikan tagar #KimJongUndead hingga menjadi trending di Twitter pada hari ini, Minggu (26/4/2020).
Spekulasi memburuknya kesehatan Kim Jong Un ini muncul sejak ia tidak terlihat di depan umum selama 2 minggu.
Ia awalnya tidak hadir di peringatan ulang tahun kakeknya, Kim Il Sung, yang dinilai jarang terjadi.
Kim terakhir terlihat sekitar 4 hari sebelum gelar pertemuan dengan pejabat pemerintah.
Media Korea Selatan lantas melaporkan bahwa keadaan Kim memburuk setelah menjalani operasi jantung pada 12 April
Saat dikonfirmasi kepada badan intelijen negara Korea belum, pihaknya belum dapat memberikan jawaban apapun. (*)