Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Memasuki bulan suci Ramadhan 2020, umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa.
Pada Ramadhan 2020 uini, umat muslim akan menjalankan satu dari lima rukun islam.
Puasa Ramadhan 2020 hukumnya wajib bagi setiap muslim.
Puasa dijalnakan sedari matahari terbit sampai matahari terbenam.
Tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi selama berpuasa, umat muslim wajib menahan hawa nafsu.
Berpuasa memiliki tujuan untuk membantu mengajari umat Islam tentang menahan diri dan kemurahan hati.
Menahan lapar mengingatkan mereka tentang bagaimana beruntungnya mereka yang dapat tetap makan di setiap harinya dibandingkan mereka yang kurang mampu.
Namun, ada beberapa mitos tentang Ramadhan yang masih sering terdengar.
Berikut 4 mitos tentang Ramadhan yang dilansir Grid.ID dari Indy100.
1. Puasa itu wajib, apapun yang terjadi
Salah satu mitos paling umum tentang Ramadhan adalah bahwa kamu harus berpuasa apa pun yang terjadi.
Padahal, puasa selama bulan Ramadhan hanya diharapkan dari mereka yang bugar dan cukup sehat untuk melakukannya.
Beberapa kondisi seperti sakit, hamil, menyusui, atau sedang menstruasi, dibebaskan dari puasa.
Anak-anak dan orang tua juga tidak diwajibkan.
2. Tidak boleh menyikat gigi
Menyikat gigi saat berpuasa hukumnya makruh atau tidak dianjurkan.
Well, tidak apa-apa kalau air atau pasta tidak tertelan.
Namun, jika sedikit saja air atau pasata gigi tertelan, meski tidak sengaja, hal ini akan membatalkan puasa.
3. Ramadhan hanya tentang puasa dan makanan
Makan dan minum bukan satu-satunya kegiatan yang harus dihindari selama bulan Ramadhan.
Ada juga fokus pada 'dosa karena lidah'.
Kita harus menjaga ucapan selama menjalankan ibadah puasa.
Pada jam-jam siang hari, umat Islam juga menjauhkan diri dari perkelahian, merokok, dan seks.
4. Tidak diizinkan menelan ludah sendiri
Well, mitos ini masih banyak dipercayai oleh anak-anak.
Padahal, tidak mungkin untuk tidak menelan ludah.
Hal itu adalah refleks alami.
Mencium pasangan saat puasa juga tidak diperbolehkan.
Hal ini dikarenakan inti dari puasa adalah kemampuan mengendalikan keinginan.
(*)