Find Us On Social Media :

Banyak Orang Tidak Tahu, Ternyata Penderita Diabetes Aman Konsumsi Kurma, Cek Faktanya di Sini

By Devi Agustiana, Jumat, 1 Mei 2020 | 16:30 WIB

Cara agar asupan gula dari kurma bisa dimanfaatkan maksimal dengan penderita diabetes selama bulan puasa, yaitu dengan membuatnya menjadi sari kurma.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Berbuka puasa memang dianjurkan dengan menyantap makanan yang manis.

Meski begitu, tidak semua yang manis bisa dijadikan makanan atau minuman berbuka puasa.

Makanan dan minuman tersebut harusnya memiliki manis alami, seperti yang terdapat di buah-buahan dan kurma.

Namun, apakah penderita diabetes aman mengonsumsi kurma untuk berbuka?

Baca Juga: Belajar Puasa Setelah Jadi Mualaf, Begini Respon Kekasih Cita Citata Saat Berbuka dengan Kurma

Jangan khawatir, penederita diabetes tetap bisa mengonsumsi kurma.

Ahli Gizi UGM Lily Arsanti mengatakan penderita diabetes dapat mengonsumsi kurma.

"Kurma memang rasanya manis, tapi jenis gulanya bukan sukrosa namun fruktosa dan glukosa. Fruktosa memiliki indeks glikemik yang rendah dibanding glukosa dan sukrosa," ujarnya, Rabu (29/4/2020).

Staf pengajar di Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM itu melanjutkan, penderita diabetes, masih boleh konsumsi kurma asal tidak banyak.

Baca Juga: Rutin Minum Air Rendaman Kurma Sebelum Makan Sahur, Ampuh Turunkan Kolesterol Jahat Hingga Membuang Racun Tubuh

Jika melihat kebutuhan gula penderita diabetes dan kandungan gula yang ada pada kurma, maka penderita diabetes boleh mengonsumsi kurma sebanyak 3-4 butir dalam satu hari.

Ada beberapa cara agar asupan gula dari kurma bisa dimanfaatkan maksimal oleh penderita diabetes selama bulan puasa, yaitu dengan membuatnya menjadi sari kurma buatan sendiri.

Hal ini akan sangat efektif dimana kurma yang telah cair, mirip madu, bisa digunakan sebagai pengganti gula untuk tambahan minuman maupun dikonsumsi langsung.

Baca Juga: Kini Terkuak! Mengapa Kurma Sangat Baik Dikonsumsi saat Berbuka Puasa, Simak Penjelasan Ilmiahnya

Pastikan sari kurma hanya terbuat dari kurma segar saja.

Selain itu pembatasan menjadi lebih mudah dilakukan, dengan membuat sari kurma dari 4-5 butir kurma, masing-masing 7 gram kurma, maka penderita diabetes sudah memenuhi batas maksimal konsumsi gula hariannya.

Kadar gula darah

Menurut ahli nutrisi dan diet Rumah Sakit Sir Ganga Ram Dr. Mukta Vasistha, HOD, semua orang bisa makan kurma, tergantung seberapa hebat kadar gula darahnya.

Dia menjelaskan alasan mengapa penderita diabetes diminta untuk menghindari makanan tinggi gula dan tinggi kalori adalah karena dapat meningkatkan kadar gula darah mereka.

Kadar gula darah di dalam tubuh manusia diatur oleh Insulin.

Baca Juga: Jelang Ramadhan 2020, Selain Disunahkan Inilah 5 Alasan Buah Kurma Wajib Jadi Menu yang Seharusnya Disantap Saat Buka Puasa

Hormon itu produksinya sedikit pada penderita diabetes.

Dengan tidak adanya jumlah insulin yang memadai, glukosa dalam tubuh tidak habis dan kadar yang sama meningkat dalam aliran darah penderita diabetes.

Mengenai konsumsinya, penderita diabetes bisa makan 2-3 kurma per hari asalkan mereka berhati-hati dan mempertahankan kebiasaan makan sehat secara keseluruhan.

Baca Juga: Makan Tempe Mentah Dicampur Kurma, Dewi Sandra: Ini Enak!

Jadi jika sudah makan kurma sampai 3 buah, kemudian masih makan makanan manis lainnya, bisa menaikkan kadar gula darah.

Selain itu disarankan untuk tetap melakukan olahraga sekitar 30 menit.

Kandungan gizi kurma

Beberapa kandungan nutrisi kurma yang bermanfaat bagi penderita diabetes antara lain:

Vitamin B1: ini dapat melindungi penderita diabetes dari kerusakan saraf yang mungkin terjadi karena penyakit diabetes.

Vitamin B6: Vitamin ini membantu pasien diabetes memiliki sistem syarat yang sehat dan berguna dalam mengobati neuoropati diabetik.

Vitamin A: ini dapat mempertahankan penglihatan penderita diabetes dengan melawan retinopati diabetik, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan hilangnya penglihatan bagi orang-orang yang menderita diabetes.

Vitamin B5: juga dikenal sebagai Asam Pantotenat. Ini dapat mengurangi risiko masalah neurologis dan sensasi terbakar pada kaki. Keduanya biasa terjadi pada kasus diabetes.

Tembaga: ini dapat mengurangi banyak masalah biokimiawi seperti oksidasi jaringan yang berlebihan dan glikasi yang merusak protein pada penderita diabetes.

Magnesium: ini membantu dalam mengurangi peluang terkena diabetes tipe 2, karena ketika seseorang menderita diabetes, ia kehilangan magnesium karena kadar gula darahnya tinggi.

Akan tetapi kurma juga mengandung kalium.

Pada penderita diabetes jenis ginjal perlu berhati-hati saat mengonsumsi makanan mengandung kalium.

Hal itu karena akan mengakibatkan gangguan fungsi ginjal.

Akan tetapi ini tidak berbahaya untuk penderita diabetes jenis lainnya.

(*)