Find Us On Social Media :

Tulis Surat Terbuka Untuk Para Anggota DPR dan Putri Megawati Soekarnoputri, Najwa Shihab Pertanyakan Kinerja yang Tak Terkait Covid-19 : Rasa-rasanya Isu yang Keluar dari Senayan Kok Kebanyakan Tidak Terkait Corona?

By Fidiah Nuzul Aini, Sabtu, 2 Mei 2020 | 15:45 WIB

Najwa Shihab tulis surta terbuka untuk para anggota DPR

Baca Juga: Meskipun bukan Mbah Mijan ataupun Mbak You, Presiden Jokowi Prediksikan di Bulan Apa Pandemi Covid-19 akan Lenyap dari Indonesia: Kuncinya Disitu

"Hidup memang tak selalu baik kan? seperti kami kami ini tuan dan puan juga mungkin lebih banyak bekerja di rumah. Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di gedung DPR sekarang sih kelihatannya banyak kursi yang kosong, eh tapi biasanya juga kosong kan ya?" sindir Najwa Shihab.

Lebih lanjut, Najwa Shihab pun nampak membandingkan kinerja anggota DPR RI dengan parlemen negara lain.

"Tuan dan puan anggota DPR yang terhormat, saya perhatikan parlemen-parlemen negara lain fokus melawan corona. Tapi rasa-rasanya isu-isu yang keluar di Senayan belakangan kok kebanyakan tidak terkait Corona ya?" sambungnya.

Baca Juga: Wawancara Soal Mudik dan Pulang Kampung dengan Jokowi Jadi Viral, Najwa Shihab Mendadak Beri Komentar Menohok Buat Tonight Show: Enggak Cuma Gimik Kan?

Menurutnya, di tengah pandemi corona saat ini para anggota DPR justru membahas masalah yang tidak terkait dengan covid-19.

Para anggota DPR malah memabahas UU cipta kerja yang menguntungkan investor ketimbang pekerja.

"Kami malah membaca DPR bersemangat membahas isu-isu lain, contohnya rancangan undang-undang Cipta Kerja yang banyak ditolak karena dinilai mementingkan kepentingan investor di atas kebutuhan pekerja," jelasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi bikin Heboh Dunia Maya Usai Jelaskan Perbedaan antara Mudik dan Pulang Kampung, Sosok yang Pernah Terseret Kasus Mengambil Panci Milik Aset Negara Ini Berikan Sindiran: Membaca Buku Itu Penting

Najwa Shihab mengatakan bahwa Presiden Jokowi pekan lalu sempat menyatakan, pemerintah dan DPR menunda pembahasan salah satu klaster di rancangan undang-undang itu.

"Ini untuk memberi kesempatan menjalani substansi dan mendapat masukan dari banyak pihak. Berpegang pada alasan itu, maka sudah seharusnya klaster lain dalam RUU Cipta Kerja pun perlu ditinjau ulang," ungkap Najwa Shihab.

"Tidak cukup hanya menunda pembahasan 1 klaster saja," imbuhnya.