Find Us On Social Media :

Ramadhan 2020: Benarkah Puasa Kita Tidak Sah Kalau Lupa Sahur dan Niat? Begini Pendapat Buya Yahya

By Silmi Nur Aziza, Senin, 4 Mei 2020 | 05:00 WIB

Buya Yahya

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Ramadhan 2020 merupakan bulan suci yang dinantikan umat muslim.

Selama Ramadhan 2020, umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.

Namun, sebelum menjalankan ibadah puasa, kamu perlu niat agar ibadah puasa kamu di Ramdhan 2020 ini sah.

Baca Juga: Ramadhan 2020: Yuk Simak Tips Bedakan Kurma dengan Manis Alami dan Buatan, Ternyata Simple Banget Caranya!

Akan tetapi, bagaimana jika kita lupa mengucapkan niat?

Apakah puasa yang kita lakukan tetap sah?

Apalagi saat masih di awal bulan Ramadhan, kita masih harus menyesuaikan dengan rutinitas baru.

Baca Juga: Ramadhan 2020: Tidak Termasuk Makanan ataupun Minuman, Bagaimana Hukum Merokok saat Puasa?

Melansir Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan perkara tersebut.

Dalam penjelasannya, Buya Yahya merujuk pendapat imam besar dan para ulama.

Ia mengungkap, siapa saja yang berpuasa namun tidak mengucap niat dan tidak sahur, maka puasanya dianggap tidak sah.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Hari Senin 4 Mei Ramadhan 2020 untuk Zona Waktu Indonesia Bagian Barat

"Bagi siapa pun yang tidak berniat di malam hari, tidak mengucapkan niat di malam hari, dan juga tidak sahur, maka puasanya tidak sah menurut jumhur ulama," ungkap Buya Yahya.

Akan tetapi, Buya Yahya juga mengungkapkan pendapat lain menurut mazhab Imam Abu Hanifa.

"Akan tapi kita ingat Sayyid Alwi Assegaf Mufti Makkah waktu itu menulis mengingatkan kita, untuk orang awam kita perlu memberikan fatwa yang paling sesuai dengan keadaan mereka," tambah Buya.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Ramadhan 2020: Nikmati Kesegaran Degan Cocopandan Squash yang Anti Ribet!

Ia mengatakan, apabila memang kasus orang tersebut benar-benar lupa, dan lupanya bukan karena disengaja, maka orang tersebut bisa melanjutkan puasanya.

"Jika memang kasusnya benar-benar lupa, bukan dia main-main, Subhanallah mungkin karena kesibukannya atau apa, sampai dia lupa tidak niat di malam harinya, sahur pun dia ingin sahur tapi bablas dia."

"Lalu tidak niat, pagi harinya lalu ngadu, bagaimana puasa saya?" ungkap Buya.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Minggu, 3 Mei untuk Waktu Indonesia Bagian Tengah

"Maka jawabnya, lanjutkan (puasa), dan ikut mazhab imam Abu Hanifa yang memperkenankan niat di pagi hari," jelas Buya Yahya.

Buya juga mengungkapkan dalam Mazhab Imam Abu Hanifa, apabila seseorang lupa berniat puasa pada malam hari, maka diperbolehkan berniat pada pagi hari.

"Barang siapa di pagi harinya kalau dia lupa belum niat, dan dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat, ikut mazhab Abu Hanifa," ungkap Buya.

Baca Juga: Menu Buka Puasa Ramadhan 2020: Yuk Bikin Kolang Kaling Empuk Anti Bau Asam!

Buya juga menambahkan bahwa keinginan orang awam untuk berpuasa harus dihargai.

"Bahwasanya orang awam perlu dihargai dalam hal semacam ini," ungkapnya.

Jangan sampai kita mematahkan semangat orang untuk berpuasa.

Baca Juga: Ramadhan 2020: Ingin Tetap Olahraga Selama Puasa Tanpa Takut Lemas? Kamu Bisa Ikuti Tips Berikut!

Apalagi sampai mengatakan bahwa tidak niat apabila lupa mengucapkan niat.

"Jangan sampai dibilang, enggak sah! Enggak puasa. Kasihan dia, ketinggalan dalam rombongan orang berpuasa," imbuh Buya.

Buya menekankan bahwa mazhab tersebut tidak boleh digunakan untuk main-main.

Baca Juga: Ramadhan 2020: Bagaimana Hukum Puasa Jika Lupa Mandi Besar Setelah Berhubungan Badan?

"Tapi ingat, ikut mazhab seperti ini tidak boleh main-main. Sudah malam harinya melek, bisa niat. Saya niat besok aja ikut Abu Hanifa, itu artinya Anda main-main," ucap Buya.

Buya mengatakan, hal tersebut hanya berlaku pada kasus darurat.

"Ini adalah kasus darurat, di mana seseorang lupa, maka di pagi harinya boleh niat dengan catatan dia belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa," pungkas Buya Yahya.

(*)