Guru Ngaji Presiden Jokowi Ungkap Perubahan pada Didi Kempot Beberapa Hari Sebelum Meninggal Dunia hingga Sifat Asli sang Maestro: Dia Pengen Duet Lagu Jawa tapi Khosidahan...

Grid.ID - Kepergian Didi Kempot secara mendadak membuat banyak pihak terkejut.

Pasalnya, Didi Kempot selalu memiliki performa yang baik dalam berbagai aksi panggungnya.

Tak tanggung-tanggung, dalam sebulan Didi Kempot disebut bisa manggung hingga 30 lebih.

Baca Juga: Fakta-Fakta Meninggalnya Didi Kempot : Diagnosis Henti Jantung Hingga Kapolres Ngawi Ikut Angkat Jenazah ke Makam

Hal ini lantaran Didi Kempot bisa menghibur penggemarnya lebih dari sekali dalam satu hari.

Namun, sang maestro mendadak dikabarkan wafat pada Selasa (5/5/2020) di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo.

Pemilik nama asli Dionisius Prasetyo meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung.

Baca Juga: Gayanya Sering Diparodikan Andre Taulany di Acara TV, Ini Sifat Didi Kempot yang Bikin sang Komedian Tersentuh Hingga Kagum dengan Sosoknya

Penyebab penyanyi yang menyandang julukan 'The Godfather of Broken Heart' meninggal diungkap oleh Manajer RS Kasih Ibu Solo, Dyivan Fernandez.

"Diagnosis saat masuk henti jantung," ungkap Divan, seperti dilansir Grid.ID dari laman Kompas.com, pada Rabu (6/5/2020).

Duka kepergian sang maestro Campur Sari tampak mengiringi para sobat ambyar, penggemar musik karya Didi Kempot.

Baca Juga: Izin Jual Kaos Bergambar Didi Kempot, Kaesang Pangarep Menyesal Tak Bisa Balas Budi dan Wujudkan Keinginan Sang Maestro Campursari Indonesia Hingga Tutup Usia

Bahkan, salah seorang sobat ambyar terlihat sangat berduka usai Didi Kempot diberangkatkan dari RS Kasih Ibu ke rumah duka di Solo.

Tak sampai di situ, rombongan Sobat Ambyar juga ikut mengiringi mobil jenazah Didi Kempot.

Selain para penggemar, salah satu rekan sang maestro Gus Karim turut berduka.

Baca Juga: Umbar Kenangannya dengan Didi Kempot, Fitri Carlina Akui Sering Manggung Bareng di Pedalaman

Gus Karim merupakan guru ngaji Presiden Joko Widodo yang juga mengenal sosok Didi Kempot.

Guru ngaji Presiden Jokowi itu pun mengungkap sosok sang musisi.

"Dia orang yang tawaduk, orang besar dan tidak sombong," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al Quraniy Azzayadiy tersebut.

Baca Juga: Boy William Terkejut Atas Meninggalnya Didi Kempot, Impiannya untuk Kolaborasi dengan Sang Maestro Campursari Kini Pupus

Selain itu, KH Abdul Karim Ahmad juga mengungkap perubahan pelantun 'Sewu Kuta' sebelum berpulang.

Gus Karim mengungkapkan keinginan Didi Kempot untuk berduet dengan Habib Syech Abdul Qodir Assegaf.

"Pengen duet lagu Jawa tapi Khosidahan," papar Gus Karim.

Baca Juga: Bikin Hati Ambyar, Inilah Tweet Terakhir Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia, Netizen Langsung Banjiri dengan Air Mata dan Ucapan Belasungkawa

Keinginan yang belum tercapai itu pun diungkap Didi Kempot beberapa hari jelang Ramadan.

"Empat hari atau lima hari yang lalu, sebelum ramadhan," pungkas Gus Karim. (*)