Find Us On Social Media :

Bantu Pencegahan Pandemi Virus Corona, Siswa SMK Buat APD dan Hand Sanitizer untuk Dibagikan Gratis

By Rangga Gani Satrio, Kamis, 7 Mei 2020 | 13:05 WIB

Ilustrasi - Bantu Pencegahan Pandemi Virus Corona, Siswa SMK Buat APD dan Hand Sanitizer untuk Dibagikan Gratis

Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio

Grid.ID - Pandemi virus corona atau covid-19, masih mengancam publik, baik di Indonesia maupun dunia.

Hal tersebut membuat SMKN 3 Kudus dan SMKN 1 Kudus berinisiatif membantu dengan membuat 400 baju APD (Alat Pelindung Diri), yang dilakukan oleh siswa jurusan Tata Busana.

Tak hanya itu, SMK Duta Karya Kudus yang fokus dengan kimia industri juga membuat cairan pencuci tangan (hand sanitizer) untuk dibagikan secara cuma-cuma.

Baca Juga: Nelangsanya Kisah Hidup Putri Arab Saudi, Dijebloksan ke Penjara Berisi Teroris dan Tahanan Politik Tanpa Dakwaan, Kini Jatuh Sakit di Tengah Gemparnya Corona

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma yang membina ketiga sekolah itu menyebut, kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan jiwa sosial para siswa.

Dengan tidak menyampingkan kemampuan yang telah didapat selama jalani program belajar mengajar.

“Dengan kejadian luar biasa selama pandemi, siswa SMK sanggup menjadi problem solver dalam mengatasi kelangkaan APD dan hand sanitizer di lingkungan di sekitarnya," ucap Galuh Paskamagma kepada wartawan, belum lama ini.

Baca Juga: Tepok Jidat Dengar Ocehan Arsy dan Arsya yang Sebut Corona Bikin Ayah Bundanya Tak Bisa Lagi Kerja dan Bayar Uang Sekolah, Ashanty: Bundanya Ketawa Sekaligus Mikir

"Mereka melakukan aksi nyata sebagai hasil pembelajaran mereka dengan pendampingan dan pembinaan yang tepat di lingkup pendidikan mereka,” sambungnya.

Hasil APD dan hand sanitizer tersebut diserahkan oleh ketiga kepala sekolah SMK tersebut, yaitu Drs. Saiful Hadi, M.Pd (Kepala Sekolah SMKN 1 Kudus), Budi Susanto, M.Pd (Kepala Sekolah SMKN 3 Kudus), serta Muhammad Thoat, M.Kes (Kepala Sekolah SMK Duta Karya Kudus) kepada Dr. Achmad Syaifudin, M. Kes, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di kantor IDI Kabupaten Kudus pada 4 Mei lalu.

Produksi akan tetap dilanjutkan dengan target 1000 set APD yang akan rampung pada akhir Mei 2020.