Find Us On Social Media :

Fakta Mengejutkan! Pilot Pesawat yang Jatuh di Danau Sentani Ternyata Warga Negara Amerika Serikat dan Sarjana TI

By Devi Agustiana, Selasa, 12 Mei 2020 | 17:30 WIB

Kolase foto Joyce Lin, pilot pesawat yang tewas terjatuh di Danau Sentani Papua - Unggahan Melanesia Pilot.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Selasa (12/5/2020) pagi, Indonesia dikejutkan dengan kecelakaan sebuah pesawat.

Pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) jenis Kodiak 100 nomor registrasi K-100 PK-MEC jatuh di Danau Sentani Papua.

Joyce Lin, pilot pesawat dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.

Jenazah Joyce Lin ditemukan di dalam pesawat di dasar danau pada kedalaman 13 meter.

Baca Juga: Anti Ribet, Roger Danuarta jadi Suami Pengertian saat Bulan Ramadhan

Joyce Lin yang pada Selasa (12/5/2020) pagi itu menerbangkan pesawat dengan registrasi PK-MEC, takeoff dari bandara Sentani, Jayapura pukul 06.27.

Dua menit setelah takeoff, atau sekitar pukul 06.29 WIT, pesawat tersebut dilaporkan jatuh di Danau Sentani.

Pilot pesawat berhasil ditemukan pukul 08.30 WIT, setelah dilakukan pencarian dari Tim SAR bersama potensi SAR lainnya.

Baca Juga: Bak Ditampar Tuhan! Boy William Akui Youtuber Juga Kelelep Karena Corona: Jangankan 1 Juta, Sekarang 100 Ribu Penonton Aja Susah

"Pilot bernama lengkap Joyce Chaisin Lin, 40 tahun, perempuan WN Amerika Serikat," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. AM Kamal.

"Pukul 08.30 WIT korban dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan dilarikan ke RS Bhayangkara," ujar Kepala Kantor SAR Jayapura, Zainul Thahar.

Bupati Tolikara, Usman Wanimbo mengatakan kemungkinan besar pesawat MAF yang dipiloti Joyce Lin ini membawa buku-buku dan peralatan sekolah milik Yayasan Papua Harapan di Mamit, Kabupaten Tolikara.

Sarjana TI lulusan MIT Menurut situs resmi MAF.org, Joyce Lin adalah seorang pilot dan spesialis Teknologi Informasi (TI) lulusan Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang ternama.

Sebagai pilot, Joyce terbang untuk membantu mengubah kehidupan orang-orang yang terisolasi dengan menyediakan penerbangan evakuasi medis untuk menyelamatkan jiwa manusia.

Joyce melayani pengangkutan pasokan untuk pengembangan masyarakat, dan mengangkut misionaris, guru, dan pekerja bantuan kemanusiaan ke lokasi yang tidak dapat diakses.

 

Sebagai seorang spesialis TI, Joyce mengatur dan memelihara jaringan komputer untuk memungkinkan para misionaris dan pekerja kemanusiaan menghubungi pendukung mereka dan mengakses sumber daya di Internet.

Joyce dibesarkan di Colorado dan Maryland.

Sejak usia muda ia melakukan pelayanan gereja.

Pada usia delapan tahun, Joyce menunjukkan ketertarikannya pada segala sesuatu yang berkaitan dengan komputer, terutama pemrograman komputer.

Ketertarikannya dalam dunia penerbangan juga berkembang pada usia dini karena seorang tetangga pilot yang membawanya ke pertunjukan airshow (pameran udara) lokal.

Baca Juga: Tak Kunjung Lepas Status Janda hingga Buat Orang Tuanya Kepikiran, Ayu Ting Ting Didoakan Ayah Rozak agar Dapat Menantu Seperti Andhika Pratama

Joyce mengambil jurusan ilmu komputer di MIT dan menerima gelar Sarjana Sains dan Magister Teknik dari MIT.

Karena minatnya dalam penerbangan, ia juga memperoleh sertifikat pilot pribadi (PPL) saat masih kuliah.

Dia juga telah memperoleh rating instrumen (IR) dan sertifikat pilot komersial (CPL), dan bekerja sebagai instruktur penerbangan untuk memenuhi persyaratan pilot MAF.

 

(*)