Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Sebagian orang kerap mengalami sakit kepala, migrain, atau pusing saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Sakit kepala, migrain, atau pusing ini jamak terjadi di masa-masa awal puasa.
Dari beberapa penelitian sosial disebutkan bahwa 4 dari 10 orang yang berpuasa mengaku pernah mengalami sakit kepala.
Baca Juga: Bersaing di Dunia Hiburan Sebagai Paranormal, Wirang Birawa Terawang Kasus Narkoba Roy Kiyoshi
Jika kondisi ini terjadi pada saat tidak berpuasa, maka cukup dengan minum obat sakit kepala masalah akan selesai.
Namun jika sakit kepala ini menyerang saat berpuasa, maka penderitanya akan menjadi serba salah.
Jika tidak minum obat, nyeri akan menjadi-jadi bahkan menggangu kekhusuan dalam menjalankan ibadah puasa.
Menurut definisi medis, nyeri kepala/sakit kepala adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakkan pada sebagian atau seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke daerah belakang kepala (daerah oksipital dan sebagian daerah tengkuk).
Dilansir Grid.ID dari Health.grid, Migraine Trust secara umum penyebab sakit kepala atau pusing saat berpuasa adalah menahan lapar dan dahaga.
Sebetulnya sakit kepala atau kepala pusing saat puasa juga tidak dialami semua orang.
Orang yang kerap mengalami sakit kepala atau pusing lebih rentan sakit kepala atau pusing saat puasa.
Baca Juga: Berbulan-bulan Jualan Daging Babi Sebutnya Daging Sapi, Penjual di Bandung Ini Diringkus Polisi
Dr Elliot Shevel, dokter ahli sakit kepala, menjelaskan cara mengatasi kepala berdasarkan penyebabnya:
Kafein
Jika terbiasa mengonsumsi kafein dari kopi, teh, cokelat, dan sebagainya setiap hari, kita rentan pusing saat puasa.
Cara mengatasi sakit kepala saat puasa akibat kebiasaan mengonsumsi kafein ini bisa dilakukan beberapa minggu sebelum berpuasa.
Namun, apabila sudah kadung berpuasa, cara untuk mengatasinya adalah menyempatkan mengonsumsi asupan berkafein sesaat sebelum berpuasa.
Langkah ini dapat mencegah sakit kepala kambuh akibat penarikan kafein secara tiba-tiba.
Setelah itu, latih untuk mengurangi porsinya secara bertahap agar tubuh tidak rentan dehidrasi.
Dehidrasi
Tubuh manusia sebagian besar terdiri atas air.
Saat kadar air menurun, otak mulai menghasilkan histamin.
Reaksi alami ini bertujuan untuk melindungi otak agar tidak kehabisan pasokan air.
Pengeluaran histamin ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kelelahan.
Tak pelak kita mengalami sakit kepala dan merasa lemah saat berpuasa dan tubuh kekurangan cairan.
Cara untuk mencegah dehidrasi selama puasa bisa dilakukan dengan minum banyak air putih saat sahur dan berbuka.
Hipoglikemia
Hipoglikemia atau kondisi saat gula darah rendah juga dapat memicu pusing saat puasa.
Terlebih jika makan asupan tinggi gula sebelum mulai berpuasa.
Makan atau minum asupan tinggi gula saat sahur atau sebelum berpuasa dapat membuat kadar gula darah melonjak dengan cepat diikuti penurunan yang cepat.
Proses naik turunnya gula darah secara cepat ini dapat memicu sakit kepala.
Solusinya, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar gula rendah saat sahur agar tidak sakit kepala di siang hari.
Pilih asupan dengan kadar indeks glikemik yang rendah, sehingga kadar gula darah tidak naik turun secara cepat yang menyebabkan pusing saat puasa.
Beberapa asupan dengan indeks glikemik rendah di antaranya yoghurt buah rendah lemak, buah apel, buah anggur, lentil merah, dan oatbran.
(*)