Find Us On Social Media :

Temukan Anak Semata Wayangnya yang Masih 2 Tahun Tewas Mengambang di Kolam Ikan, Pasutri Asal Blitar Menjerit Histeris hingga Pingsan Berkali-kali

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 16 Mei 2020 | 02:30 WIB

Temukan Anak Semata Wayangnya yang Masih 2 Tahun Tewas Mengambang di Kolam Ikan, Pasutri Asal Blitar Menjerit Histeris hingga Pingsan Berkali-kali

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Sepasang suami istri (pasutri) asal Desa Sukosewu, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, harus menelan pil pahit kehidupan.

Pasalnya, anak semata wayang mereka yang berumur 2 tahun ditemukan tewas mengambang di kolam ikan gurami.

Kejadian ini bermula saat korban mulai mulai tidak terlihat sejak Selasa (13/05/2020) petang.

Baca Juga: Terungkap, Gambar-gambar Remaja Pembunuh Bocah di Sawah Besar Adalah Ilustrasi Sebenarnya, Termasuk Saat Pelaku Diikat dan Dicabuli Pacarnya yang Punya Kelainan Seksual!

Saat itu, Yuda (33) dan sang istri pun panik dan langsung mencari korban berkeliling dengan bantuan warga.

"Malam itu juga warga mencari korban. Ada yang mencari korban ke rumah tetangga dan ke sungai," terang Kapolsek Gandusari Iptu Tri Wahyudi.

Yuda pun langsung menangis histeris saat menemukan anaknya tewas mengambang di kolam ikan.

Baca Juga: Tak Indahkan Aturan Social Distancing Saat PSBB dan Malah Buat Seremoni Perpisahan dengan Pelanggan Setia, McD Sarinah Didenda Pemprov DKI Jakarta Rp 10 Juta

Pasalnya, korban berinisial GB (2) ini merupakan anak semata wayang.

"Ayah dan ibunya (GB) pingsan berkali-kali. Korban adalah anak semata wayangnya," terang Wahyudi lebih lanjut.

Melansir dari SURYAMALANG.com, korban diduga terjebur ke kolam sedalam 1,5 meter itu saat mencari kakeknya, Suyono (57), yang sedang mengaliri kolam ikan.

Baca Juga: Remaja Pembunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar yang Mayatnya Dimasukkan ke Lemari Ternyata Sedang Hamil 3,5 Bulan, Pelaku Merupakan Korban Pelecehan Seksual Orang Terdekat!

Kini, berdasarkan permintaan keluarga jenazah korban hanya dilakukan visum luar sebelum selanjutnya dimakamkan.

"Kami sudah minta keterangan semuanya. Pihak keluarga sepakat kalau mayat korban hanya autopsi luar dan langsung dimakamkan," pungkas Wahyudi.

Sebagai tambahan informasi, kasus serupa juga pernah terjadi di Tangerang.

Baca Juga: Tak Mau Dirawat di Rumah Sakit, Ketua RW yang Positif Covid-19 Ini Justru Nekat Jadi Imam Salat Tarawih Hingga Buat 20 Jemaah Jadi ODP

Seorang bocah 10 tahun ditemukan tewas tenggelam di Kali Jembatan Total Persada, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang.

Sejumlah petugas dari SAR, BPBD, dan kepolisian setempat pun berusaha mengevakuasi jenazah bocah kelas 3 SD tersebut.

Dikatakan salah satu kerabat korban, Aling, keponakannya itu tewas tenggelam setelah terpeleset saat hendak menyeberang.

Baca Juga: Viral Netizen Twitter Cari Kakaknya yang Hilang di Garut Selama 3 Tahun, Mbah Mijan: 6 Orang Hilang Termasuk Kakak Anda Masih Hidup, Tapi...

"Keponakan saya tadi terpeleset mau nyebrang karena licin jadinya tenggelam," katanya seperti yang dikutip dari WARTAKOTALIVE.com.

Aling yang mengenakan daster merah saat ditemui di lokasi pada Rabu (13/05/2020) pun tampak menangis histeris.

(*)