Find Us On Social Media :

Niat Hati Rebut Pisau dari Orang Asing yang Diam-diam Masuk ke Desanya, Petugas Ronda Malam Ini Justru Dijebloskan ke Jeruji Besi: Saya Tidak Berniat Membunuh..

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 17 Mei 2020 | 10:05 WIB

Niat Hati Rebut Pisau dari Orang Asing yang Diam-diam Masuk ke Desanya, Petugas Ronda Malam Ini Justru Dijebloskan ke Jeruji Besi: Saya Tidak Berniat Membunuh..

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Nasib apes dialami oleh seorang petugas ronda Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berinisial AP alias Gaguk (38).

Niatnya menjaga keamanan desa justru membuat Gaguk dijebloskan ke jeruji besi Polres Tulungagung.

Pasalnya, jurus Gaguk saat melumpuhkan orang tak dikenal yang masuk ke desanya pada Rabu (13/05/2020) malam itu sampai membuat korban meninggal dunia.

Baca Juga: Kesal Gegara Wanita Simpanannya Tak Mau Ceraikan Suami Sah, Pria asal Temanggung Gelap Mata dan Pukul Korban serta Anaknya yang Masih 5 Tahun Pakai Palu Hingga Tewas

Kepada polisi, Gaguk pun mengaku menyesal atas perbuatan yang tidak sengaja ia lakukan.

"Saya tidak berniat membunuhnya," kata Gaguk seperti yang dikutip dari SURYA.co.id.

Sebab, dikatakan Gaguk, selama ini dirinya bersama sejumlah orang memang bertugas untuk melakukan ronda malam.

Baca Juga: Dendam Kesumat Gegara Sering Dimaki, Mertua di Nias Tancapkan Pisau ke Dada Menantu hingga Tewas Ditempat Sebelum Bunuh Diri dengan Menenggak Racun Rumput

"Selama pandemi corona kan jaga supaya tidak ada orang asing yang masuk desa," kata Gaguk.

Itulah sebabnya kenapa ketika melihat korban bernama Sarto ini jalan sambil membawa pisau, Gaguk langsung merasa khawatir.

Atas inisiatifnya sendiri, Gaguk menjegal dan menjatuhkan Sarto ke aspal hingga tak sadarkan diri.

Baca Juga: Dagangannya Tak Ada yang Mau Beli, Para Pedagang Sayur di Malang Bagi-Bagi Sayur Gratis ke Pengendara Jalan, Camat Tumpang : Mungkin Dampak Covid-19

Sarto pun langsung dilarikan ke RSUD dr Iskak Tulungagung karena kondisinya tak segera membaik.

Namun nahas, nyawa Sarto tidak dapat diselamatkan.

Sementara itu dikatakan Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia, korban Sarto memang saat itu berjalan sampai ke desa lain.

wBaca Juga: Trik Nakal Agar Tak Ditilang Usai Kebut-kebutan di Jalan, Wanita Ini Tawarkan Hubungan Badan ke Oknum Polantas Sebagai Pengganti Denda

"Malam itu korban berjalan kaki dari rumahnya sampai masuk wilayah Desa Demuk," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Saat disinggung kenapa Sarto membawa pisau, pihaknya menduga karena korban mengalami gangguan mental.

Meski begitu, Sarto tidak pernah membuat kegaduhan.

Baca Juga: Ditinggal Nikah Usai Semua Hasil Rampasan Ia Berikan ke sang Kekasih, Begal Motor di Palembang Tobat dan Pilih Jalani Hidup Sebagai Juru Parkir: Saya Berhenti..

(*)