Find Us On Social Media :

Guru, Begini Cara Efektif agar Belajar-mengajar dari Rumah Lebih Mudah dan Menyenangkan

By Agung Dwi Ertato, Rabu, 20 Mei 2020 | 09:02 WIB

Grid.id – Demi mencegah penyebaran Covid-19, pemerintah sudah menerapkan kebijakan belajar dari rumah. Sistem pembelajaran jarak jauh ini pun sudah berjalan dua bulan sejak pertama kali diterapkan pada pertengahan Maret 2020.

Bagi sebagian besar sekolah, orang tua, maupun siswa, belajar dari rumah merupakan hal baru. Beragam hambatan dan kesulitan pun masih kerap dijumpai.

Hambatan tersebut di antaranya siswa mudah bosan, orang tua kerepotan mendampingi anak saat belajar dari rumah, dan materi pembelajaran yang monoton.

Kendala ini memang disadari oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, terutama terkait adaptasi sistem belajar daring.

“Proses adaptasi online learning ini diakui sulit. Situasi belajar dari rumah ini bukan dari keinginan, tapi karena terpaksa,” ujar Nadiem dalam cara Konferensi Akademi Edukreator di akun YouTube Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (06/05/2020).

Baca Juga: Najelaa Shihab Bagikan Tips untuk Ibu Bekerja Sekaligus Dampingi Anak Sekolah Online

Meski demikian, Mendikbud tetap optimistis dengan sistem tersebut. Menurutnya, masa pandemi Covid-19 justru menjadi momentum untuk menyiapkan diri dan beradaptasi dengan pembelajaran jarak jauh di masa depan.

Pemerintah, kata Mendikbud, akan selalu mendukung segala metode pembelajaran inovatif untuk belajar jarak jauh ini.

“Pasca-Covid-19, kami siap mendukung dinas pendidikan dan sekolah yang mau mengoptimalkan pemakaian teknologi digital untuk kebutuhan pembelajaran jarak jauh,” imbuhnya lagi.

Meski memiliki kendala, bukan berarti tidak ada jalan untuk beradaptasi dengan situasi belajar dari jarak jauh. Para guru tetap dapat berinovasi agar pembelajaran secara daring ini tidak monoton dan lebih maksimal diserap siswa.

Nah, berikut ini ada empat kunci pembelajaran jarak jauh inovatif dan efektif agar lebih bermakna dan menyenangkan untuk siswa yang dirangkum dari Kompas.com.

Mengajak anak untuk siap belajar dari rumah

Guru dapat lebih dahulu mengajak anak atau siswa untuk siap belajar dari rumah. Caranya, bisa dengan menjelaskan tentang metode belajar dari jarak jauh, penggunaan aplikasi, maupun kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama belajar dari rumah.

Penjelasan ini pun harus dibuat sekreatif mungkin. Misalnya saja dengan menggunakan video tutorial. Buat video tersebut dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dengan tutorial sesederhana mungkin agar siswa mudah memahami dan siap belajar dari rumah.

Buat materi pembelajaran yang menyenangkan dan memantik semangat anak

Karena pembelajaran jarak jauh saat ini merupakan kondisi pengecualian akibat pandemi, materi ajar yang disusun pun harus lebih menyenangkan dan memantik anak untuk semangat.

Guru dapat menyederhanakan target penuntasan yang ada di kurikulum sesuai kondisi. Contohnya, untuk anak-anak yang duduk di sekolah dasar, guru dapat mengajarkan hidup bersih untuk terhindar dari virus dengan lagu.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bukan Halangan, Nadiem Makarim Ingin Masyarakat Tetap Merdeka dalam Belajar: Pendidikan itu Bisa dalam Format yang Sangat Variatif!

Usahakan menggunakan bahasa sederhana dan nada yang mudah dihafal siswa. Tambahkan pula cara memeragakan praktik hidup bersih. Metode tersebut akan lebih bermakna ketimbang tugas menghafalkan saja tanpa diselingi hal yang menyenangkan seperti bernyanyi.

Masih banyak metode pembelajaran yang menyenangkan dan memantik semangat anak. Kuncinya, buat kegiatan sehari-hari agar anak tetap aktif, senang, dan bersemangat.

Berikan umpan balik kepada siswa dan orang tua

Guru wajib memberikan umpan balik terkait kegiatan belajar-mengajar yang sudah dilakukan. Umpan balik ini digunakan untuk meningkatkan kompetensi anak melalui perbaikan hasil belajar.

Guru dapat mengevaluasi langsung hasil belajar siswa. Setelah itu, bisa pula guru memantik siswa untuk memberikan masukan kepada guru tentang metode pembelajaran.

Cara ini juga dapat digunakan untuk mengintenskan komunikasi dua arah antara guru dan anak.

Bekerja sama dengan orang tua sebagai pendamping belajar dari rumah

Guru dapat mengajak orang tua untuk berkolaborasi selama proses belajar-mengajar. Misalnya, guru bisa membentuk grup aplikasi pesan instan, seperti WhatsApp atau Line, bagi orang tua.

Grup tersebut bisa digunakan sebagai sarana komunikasi untuk membahas kendala maupun sarana bagi orang tua untuk memberikan masukan terhadap metode pembelajaran.

Kerja sama tersebut juga dapat mendorong orang tua untuk lebih aktif dalam menemani aktivitas belajar anak selama di rumah. Guru juga dapat mendorong orang tua agar berperan menjadi teman sekaligus motivator dalam belajar.

Itu tadi empat kunci metode pembelajaran daring yang dapat digunakan guru agar belajar dari rumah lebih efektif. Selain empat cara tadi, guru juga bisa memaksimalkan platform digital agar belajar-mengajar dari rumah lebih mudah dan efektif.

Salah satunya dengan menggunakan aplikasi Junio Smart dari Bank BRI. Junio Smart merupakan aplikasi manajemen pengelolaan sekolah yang meliputi akademik, administrasi, dan informasi untuk menghubungkan interaksi antara sekolah, orang tua, dan siswa dalam satu platform.

Dengan aplikasi ini, sekolah dan guru akan mudah mengelola sistem belajar secara daring, terutama dengan adanya fitur Silabus yang mempermudah penyampaian materi pelajaran dan juga fitur pemberian tugas dan ujian online yang dapat dilakukan di rumah. Selain itu, sekolah dan guru dapat memberikan informasi tentang jadwal pelajaran, tugas dan kegiatan lainnya.

Lewat aplikasi ini pula, orang tua bakal lebih mudah mengetahui informasi seputar kegiatan akademik maupun informasi tentang guru-guru yang mengajar di pelajaran tertentu.

Orang tua juga dipermudah memonitor kehadiran siswa maupun nilai dari proses pembelajaran. Dengan demikian, orang tua bisa terdorong untuk berperan aktif dalam pendidikan anak.

Selain untuk orang tua, Junio Smart juga menyediakan aplikasi khusus buat siswa untuk memudahkan proses belajar dari rumah. Di aplikasi tersebut, siswa dapat melihat jadwal dan informasi seputar kegiatan sekolah lainnya.

Menariknya lagi, aktivasi aplikasi Junio Smart ini gratis. Baik sekolah maupun orang tua tidak dikenakan biaya abonemen bulanan maupun biaya implementasi.

Untuk informasi lebih detail, dapat mengunjungi situs web https://junio-smart.id/.