Find Us On Social Media :

Menyayat Hati, Bocah Perempuan 2 Tahun Ini Hanya Diam Tak Menangis Meski Dinyatakan Positif Corona hingga Harus Jalani Karantina Sendirian Tanpa Orang Tua

By Widy Hastuti Chasanah, Sabtu, 23 Mei 2020 | 13:45 WIB

Kisah bocah perempuan 2 tahun yang positif corona ini hanya terdiam tak menangis saat dijemput oleh tenaga medis

Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah

Grid.ID - Virus corona dapat menyerang siapa saja.

Seseorang yang dinyatakan positif covid-19 haruslah dikarantina meski masih tergolong anak-anak.

Seperti yang terjadi pada seorang balita berusia 2 tahun di Palembang ini.

Baca Juga: Berdesak-desakan dan Tertawa Saat Berbelanja, Para Pembeli itu Kini Deg-degan Usai Kasir di Toko Medan itu Dinyatakan Positif Corona dan Meninggal Dunia

Ia harus berpisah dengan orang tuanya yang dinyatakan negatif corona dan menjalani karantina sendirian.

Kisah mengiris hati itu tersebar luas di media sosial dan diunggah oleh akun Facebook bernama Budi Doremi pada (21/05/2020).

Dalam unggahan itu, memperlihatkan bocah 2 tahun tersebut saat dijemput oleh tim medis untuk dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Positif Corona, Pedagang Bakso di Surabaya Tetap Nekat Mangkal di Depan Minimarket

Tak seperti kebanyakan balita yang menangis saat berpisah dengan orang tuanya, bocah tersebut hanya diam saat digendong oleh tenaga medis.

"Namanya Naura umur 2 th asal Palembang, Positif covid 19, Lebaran sendirian di karantina

Karena ortunya negatif , Dan hebatnya tidak menangis, Semoga cepat sembuh dek," tulis pemilik akun.

Baca Juga: Puluhan Pengunjung Bandara Positif Corona, Melanie Subono: Mau Ngakak Tapi Takut Setan Lewat

Kabar itu lantas dibenarkan oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri.

Dilansir dari Kompas.com, anak tersebut adalah pasien ke 456 dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit pelabuhan Palembang.

"Iya benar itu pasien ke- 456 dan dirawat di RS Pelabuhan.

Syukurlah tidak menangis (saat dijemput tim medis),"katanya melalui pesan singkat, Jumat (22/5/2020).

Baca Juga: Karma! 5 Pencuri Ini Jalani Rapid Test Setelah Tertangkap Mencuri di Rumah Pasien Positif Corona

Yusri mengatakan saat ini tenaga medis masih melakukan penyelidikan untuk melakukan tracing terhadap anak tersebut.

Hal itu dilakukan agar tenaga medis dapat mengetahui dari mana anak tersebut dapat tertular virus corona.

"Orangtuanya pasti positif, karena satu kamar.

Besok akan saya tanya dinkes Palembang klasternya dari mana," ujarnya.

(*)