Hidup Sebatang Kara, Kakek 62 Tahun di Pekalongan Depresi dan Gantung Diri saat Hari Idul Fitri, Polisi: Istrinya Meninggal, Anaknya Melaut Nggak Pulang-pulang

Hidup Sebatang Kara

Djunaidi menduga, korban nekat melakukan aksinya karena depresi.

Sebab, selama ini korban diketahui hanya tinggal seorang diri di rumahnya di Jalan Matana, Gang Rukun, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

"Hidup sebatang kara,"

Baca Juga: Seolah Tak Mau Larut dalam Kesedihan Jalani Lebaran Pertama Tanpa Ashraf, Bunga Citra Lestari Pamer Senyum Sumringah! "Punya anak, anaknya berangkat melaut. Istrinya sudah meninggal," terangnya.

Sudah Lama Ingin Bunuh Diri

Lebih lanjut, korban diduga sudah lama ingin bunuh diri.

Sebab, sebelum ditemukan tewas gantung diri, korban sempat kedapatan oleh warga hendak membakar diri.

Baca Juga: Awas, Jangan Banyak-banyak Makan Makanan Bersantan Saat Lebaran, Perhatikan Porsi dan Waktunya Kalau Tidak Mau Kena Hipertensi, Kolesterol, dan Penyakit Lain

"Awalnya diketahui dari warga bahwa dia itu akan bunuh diri dengan jalan membakar diri,"

"Terus diketahui warga, diamankan. Enggak jadi (bunuh diri)," terangnya Kapolsek Pekalongan Timur.

(*)