Find Us On Social Media :

Kebelet Liburan, Ratusan Wisatawan Nekat Kunjungi Pantai Selatan Yogyakarta Lewat Jalur Tikus!

By Arif Budhi Suryanto, Senin, 25 Mei 2020 | 17:45 WIB

Kebelet Liburan, Ratusan Wisatawan Nekat Kunjungi Pantai Selatan Yogyakarta Lewat Jalur Tikus!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Ratusan wisatawan dikabarkan nekat mengunjungi pantai selatan Gunungkidul, Yogyakarta.

Mereka sebagian besar berkunjung ke Pantai Indryanti atau Pulang Sawal, Pantai Krakal, dan Pantai Sepanjang.

Padahal deretan pantai tersebut sudah lama ditutup untuk menghindari penularan Covid-19.

Baca Juga: Hati-hati, Baru Juga 5 Menit Ditinggal Masuk ke Kamar Usai Salat Idul Fitri, Sebuah Sepeda Motor Milik Penghuni Indekos Sudah Raib Digondol Maling

Alhasil oleh petugas, mereka diminta untuk putar balik.

"Sejak pagi tadi ada ratusan wisatawan yang kami arahkan untuk pulang," terang Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (25/05/2020).

Meski begitu, banyak wisatawan yang menolak dan memohon untuk diperbolehkan berkunjung walau sebentar.

Baca Juga: Apes! Nekat Mudik Jauh-jauh dari Jakarta, Keluarga Ini Bingung Saat Tahu Rumah Neneknya di Tasikmalaya Sudah Dijual, Akhirnya Terpaksa Jadi Gelandangan karena Kehabisan Uang

"Tapi kami tetap perintahkan mereka pulang,"

"Kami ajak bicara baik-baik, intinya mereka harus segera meninggalkan pantai karena belum boleh berkunjung," terangnya.

Dikatakan oleh Suris, para wisatawan ini datang dari dalam maupun luar kota.

Baca Juga: Ngeyel Belanja Baju Lebaran Meski Demam dan Sesak Napas, Seorang Pemuda Hampir Pingsan di Mal, Saat Dicek Suhu Tubuhnya Sampai 37,5 Derajat

Mereka menggunakan jalur tikus atau jalur alternatif yang bisa dilalui.

Sebab, pada tahun-tahun sebelumnya, kawasan wisata Pantai Selatan memang selalu ramai dikunjungi jika libur lebaran.

"Biasanya kalau hari seperti ini sudah penuh wisawatan," terangnya.

Baca Juga: Tak Bisa Mudik dan Harus Rawat Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet, Tenaga Medis Mulai Homesick: Kangen Dijewer Orang Tua...

Memperketat Penjagaan

Pihaknya pun kini mengaku akan memperketat penjagaan dengan menempatkan petugas Dispar di setiap posko penyekatan di perbatasan kabupaten.

"Penjagaan di pintu masuk wisata akan lebih kami tingkatkan pada libur Lebaran ini," terang Suris.

Pihaknya pun juga membantah jika pantai sudah boleh dikunjungi pada Juni nanti.

Baca Juga: Gegara Emosi Sesaat, 2 Pria Paruh Baya Duel Maut di Pinggir Jalan, Sukses Tewaskan Jamin dengan Sabetan Celurit

Sebab, hingga saat ini, pihaknya masih memegang maklumat Kapolri tentang pencegahan penyebaran Covid-19.

"Hingga kini belum ada kebijakan untuk membuka lokasi wisata pada bulan Juni," terangnya.

Warung Sebagai Tempat Isolasi

Sementara itu, sebagai tambahan informasi, warung-warung kosong di pinggir Pantai Wisata Glagah digunakan sebagai tempat isolasi bagi para pemudik.

Baca Juga: Niat Hati Mau Dipakai Buat Lebaran, Uang Rp 20 Juta Milik Simbok Sayur Justru Raib Digondol Rampok

Seperti yang diberitakan Grid.ID sebelumnya, sudah ada dua warga yang menjalani proses isolasi di sana.

Mereka adalah seorang warga Pedukuhan Sangkretan berusia 23 tahun yang mudik karena kena PHK dari tempatnya kerja di Jakarta.

Dan seorang pelajar SMK Kelautan Temon yang baru saja pulang usai menjalani praktik lapangan dengan bekerja di kapal.

Baca Juga: Mulai Jenuh dan Stres, Pasien Positif Covid-19 Teriak-teriak Minta Pulang dari dalam Ruang Isolasi, Rumah Sakit Menolak dan Kunci Pintu Agar Tak Pada Kabur!

Dikatakan Lurah Glagah Agus Parmono, kedua pemudik itu telah mulai menghuni warung-warung kosong per 6 Mei 2020 lalu.

"Kedua orang pulang kampung ini masuk sejak kemarin Rabu siang setibanya di Glagah," terangnya.

(*)