Find Us On Social Media :

Banyak Jalanan Utama di Tulungagung yang Ditutup pada Siang Hari, Warga Protes: Diportal dan Dijaga Bergerombol Tak Pakai Masker, Konyol!

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 28 Mei 2020 | 19:20 WIB

Penupan sejumlah jalan utama di Tulungagung menuai protes warga.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Dalam masa pandemi corona atau Covid-19 ini pemerintah memang menganjurkan social dan physical distancing.

Sebagai penerapannya, banyak jalan-jalan di beberapa wilayah diportal dan dijaga ketat oleh warga.

Namun, hal ini lama kelamaan menimbulkan keluhan dari warga.

Sebab, aktivitas mereka menjadi terkendala.

 Baca Juga: Kembali Unggah Potret Ashraf Sinclair Pasca Tiga Bulan Lebih Kepergian Sang Suami, BCL: Hei Kamu, Aku Merindukanmu Setiap Hari

Seperti yang dikatakan oleh Joko Pramono, warga Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur.

Ia mengeluh karena banyak jalanan utama yang ditutup pada diang hari.

"Kalau gang yang ditutup masih bisa diterima. Tapi kalau jalan utama atau penghubung antar desa kan merepotkan," ujar Joko, seperti yang dikutip dari Suryamalang.com.

Baca Juga: Pame 'Foto Pernikahan' Bareng Ariel Noah, Pedangdut Ini Kisahkan Kenangan Manisnya Bersama Sang Vokalis Saat Masih Sekolah

Joko pun juga mengkritik sebagian warga yang menjaga portal jalan karena mereka terlihat menggerombol dan tidak memakai masker.

"Jalannya diportal kemudian dijaga dengan bergerombol, tidak pakai masker, tidak memperhatikan physical distancing,"

"Kan malah konyol," ujarnya.

 Baca Juga: Pemerintah Heboh Gaungkan Kehidupan New Normal, Atiqah Hasiholan Justru Persoalkan Maknanya dari Segi Psikologis Manusia: Kalau Saya Ogah Sih Normal Kayak Gini!

Respon Pemkab

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo pun menilai jika penutupan jalan di tingkat desa sering berlebihan.

"Penutupan jalan pada siang hari itu berlebihan. Kami mendapatkan banyak keluhan karena jalan-jalan ditutup," katanya.

Ia mengaku kerap mendapatkan aduan dari para pelaku usaha karena sulit mengantarkan barang.

"Misalnya ada yang tidak bisa kirim tabung gas (elpiji),"

"Ada yang terhambat saat kirim sembako," katanya menambahkan.

 Baca Juga: Menjadi Anggota Terakhir BTOB yang Berangkat Wamil, Ilhoon BTOB Beri Kabar Mendadak Lewat Instagramnya!

Maryoto pun meminta warganya untuk tetap membuka akses jalan pada siang hari.

Jika memang hendak diportal maka harus ada petugas yang menjaganya agar sewaktu-waktu angkutan barang dapat melintas.

"Saya akan instruksikan agar jalan-jalan dibuka pada siang hari," katanya.

 Baca Juga: Puji Sikap Mamah Dedeh, Abdel Sebut Sang Pendakwah Berangkatkan Umrah Raturan Orang Hingga Belikan Rumah Seorang Make Up Artist: Jempolan!

Update Kasus Covid-19

Sebagai tambahan informasi, jumlah kasus Covid-19 per Kamis (28/05/2020) bertambah sebanyak 687 kasus.

Ini artinya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sejak diumumkan pertama kali hingga kini sudah ada sebanyak 24.538 kasus.

"Dari hasil pemeriksaan ini, konfirmasi kasus positif sebanyak 687 orang sehingga menjadi 24.538 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh juga bertambah sebanyak 183 orang sehingga totalnya menjadi 6.140 orang.

Kemudian, jumlah pasien yang meninggal bertambah 23 orang sehingga totalnya menjadi 1.496 orang.

(*)