Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang suami yang berprofesi sebagai notaris dilaporkan telah menganiaya istrinya.
Gitta Shitta Pramashia (33) akhirnya buka suara setelah tujuh tahun menahan siksaan dari sang suami.
Gitta melaporkan suaminya MRH ke Polsek Sukarani Palembang setelah tak kuat menerima siksaan suami.
Baca Juga: Ustaz Solmed Terbakar Cemburu Lihat Anak dan Istri Berlibur Tanpa Dirinya
Mengutip dari Tribun Sumsel pada Selasa (2/6/2020), Gitta melaporkan sang suami ke pihak berwajib usai memergoki suaminya melakukan video call dengan perempuan lain.
Sebelumnya, Gitta mengaku sering mendapat perlakuan kasar dari sang suami sejak sebulan menikah.
Ia bahkan telah lupa sudah berapa kali ia dipukul dan dianiaya oleh suaminya itu.
Namun yang pasti, Gitta mengaku terakhir kali dianiaya suaminya usai memergoki MRH melakukan video call dengan perempuan lain.
Baca Juga: Dwi Sasono Sudah Seminggu Ditahan karena Narkoba, Widi Mulia Belum Menjenguk
Gitta mengaku terakhir kali dipukul sang suami pada 13 Mei 2020 pukul 17.30.
Kala itu Gitta mengaku berupaya merebut ponsel milik suaminya yang asik bercengkerama dengan perempuan lain di video call.
"Saat si perempuan memanggil suami saya itu sayang, aku datang dan berupaya merebut ponselnya. Tetapi, malah perut saya yang di tendang dan juga di dorong," jelasnya.
Baca Juga: Nggak Nyangka, 5 Hal ini Bakal Terjadi pada Tubuhmu Saat Kamu Berolahraga
Tak hanya sampai disitu, selang beberapa jam korban kembali dianiaya sang suami.
Ia mengaku ditampar dan dipelintir sang suami hingga terkilir.
"Saya sempat minta tolong sama pengasuh anak saya, tetapi pengasuh anak saya hanya diam saja karena takut dimarahi suami saya itu," ujarnya
"Karena tidak bisa menolong, pengasuh anak saya itu hanya menangis melihat saya disiksa suami," sambungnya.
Baca Juga: Kim Soo Hyun dan Seo Ye Ji Tampil Intim dalam Poster Terbaru Drama I'm Psycho But It's Okay
Kala itu Gitta mengaku sudah meminta ampun dan memluk sang suami, namun amarah MRH tak jua padam.
Tujuh tahun menjalin biduk rumah tangga dan selalu mengalami kekerasan, akhirnya Gitta bertekad untuk melaporkan suaminya pada pihak berwajib.
"Saya sudah tidak tahan lagi selalu dipukuli, bahkan pernah melapor ke orangtua suami saya," ujarnya
"Tetapi malah saya yang disalahkan dan diancam jangan sampai melapor ke keluarga saya."
"Karena tak tahan lagi, makanya saya laporkan suami saya polisi," ungkapnya.
Sementara itu melansir dari Kompas, Gitta akhirnya nekat melarikan diri dan melaporkan pada pihak berwajib.
"Malam saya langsung visum ke rumah sakit dan melapor ke Polsek," ujarnya.
Kapolsek Sukarami Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim Iptu Hermansyah mengatakan laporan dengan LP/B-454/V/2020/Sumsel/Resta plg/Sek.skrm sudah diterima.
"Laporan sudah di terima, saat ini kami masih melakukan penyelidikan," katanya.
(*)