Find Us On Social Media :

Mengenal Green Data Center, Mitra Bisnis Penting untuk Bisnis Berkelanjutan di Era Digital

By None, Rabu, 3 Juni 2020 | 13:31 WIB

Green Data Center: Mitra Bisnis Penting untuk Bisnis Berkelanjutan di Era Digital

Grid.ID - SpaceDC telah menerbitkan sebuah laporan baru yang membahas mengenai pertimbangan-pertimbahan utama dan dampak yang dihadapi oleh ledakan ekonomi digital, di mana penyimpanan data digital akan menghasilkan 14% dari emisi karbon dunia pada tahun 2040.

Pada laporan resmi, dengan judul 'Green Data Center adalah Kunci untuk Ledakan Ekonomi Digital di Asia Tenggara', mengangkat Green Data Center pertama di Indonesia yang dirancang oleh SpaceDC.

Dalam laporan itu, juga menganalisis manfaat dan tren pertumbuhan berkelanjutan dari Data Center.

Baca Juga: Padahal Awalnya Non Reaktif, Kini Via Vallen Ungkap sang Adik Dinyatakan Positif Corona: Jumlah Orang Terpapar Lebih Besar dari Jumlah di Data!

Di era digital saat ini, data adalah sumber yang sangat penting dan menjadi andalan layanan digital sehari-hari, seperti ride hailing, pembelian secara digital, atau hampir semua transaksi online.

Aplikasi big data seperti layanan cloud telah menjadi tulang punggung bagi banyak perusahaan, yakni dapat meningkatkan proses bisnis secara signifikan.

Cloud publik diperkirakan dapat memberikan dampak kontribusi ekonomi sekitar USD 450 miliar di seluruh Asia, antara tahun 2019 dan 2023.

Seiring dengan peningkatan penggunaannya, Data Center tidak hanya akan menghadapi masalah biaya listrik yang lebih tinggi dan kebutuhan akan infrastruktur yang tangguh dan handal, tetapi juga dampak terhadap lingkungan yang sering kali tidak dapat dipulihkan.

Baca Juga: Penelitian Tunjukkan Ada Jejak Karbon di Sandwichmu, wah Nggak Ramah Lingkungan Banget nih

Dengan pandangan inilah, pemerintah di seluruh dunia telah memberlakukan peraturan yang lebih ketat tentang emisi karbon yang digunakan oleh sektor teknologi.

Beberapa contoh di antaranya termasuk larangan yang diberlakukan Beijing pada Data Center dengan power usage effectiveness (PUE) 1,5 atau lebih tinggi.

Dengan adanya peraturan-peraturan pemerintah ditambah dengan peningkatan keseluruhan pengeluaran untuk hosting dan mempertahankan infrastruktur digital, baik untuk penyedia dan konsumen, maka terlihat lebih banyak perusahaan-perusahaan mulai mengevaluasi kembali metodelogi ramah lingkungan mereka dan bergerak menuju Green Data Center.