Find Us On Social Media :

4 Rumah Sakit Tolak Korban Kecelakaan yang Sudah Kritis dengan Alasan Fokus Tangani Covid-19, Keluarga Ceritakan Detik-detik Korban Meregang Nyawa!

By Novia, Rabu, 3 Juni 2020 | 15:05 WIB

Ilustrasi jenazah

Namun, lagi-lagi di sana kembali terjadi perdebatan dan akhirnya kembali ditolak.

Dalam kondisi yang semakin kritis, keluarga kembali mencari haluan dan membawanya ke Rumah Umah Sakit Harapan dan Doa milik Pemkot Bengkulu.

Belum turun dari ambulans, tim medis kembali menolak pasien dengan alasan RS sedang melakukan sterilisasi perawatan covid-19.

Baca Juga: Unggahannya Soal sang Adik Positif Terinfeksi Virus Corona Berimbas Pada Nasib Tetangga, Via Vallen: Apa Kita Harus Diam Kalau Terpapar Agar Tak Merugikan Orang?

Selain itu, pihak tenaga medis juga tengah menjalani isolasi mandiri.

"Pihak rumah sakit memberikan alternatif pasien bisa dirawat namun ditempatkan di ruang bekas pasien Covid-19. Lalu kami pindah ke rumah sakit lainnya," jelasnya.

Dari RSHD, ke RS Tiara Sella dan akhirnya ke RS Rafflesia, namun lagi-lagi korban ditolak.

Dalam keadaan panik keluarga korban menuju RS Raflessia namun ruang IGD dikabarkan tutup.

Baca Juga: Penting! Ternyata Ini Rahasia Gaya Hidup Sehat Jauh dari Penyakit, Tidak Perlu Langusng Berubah Total

Akhirnya Korban kembali mencari referensi di RSUD M Yunus.

Tiba di sana RSUD M Yunus sempat menolak pasien dan kembali menadap teguran keras.

Sebab RS tersebut adalah tempat rujukan utama untuk penanganan covid-19.

Meski sempat terjadi perdebatan sebelum meninggal dunia akhirnya pasien ditangani di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Video Tik Tok Gisel Viral, Gempita Bongkar Tabiat Asli Mamanya saat Bikin Video: Mama Galak!

Melansir dari Kompas, Kadis Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni memberikan tanggapan atas peristiwa tersebut.

Ia menegaskan meski tengah fokus menangani covid-19, rumah sakit wajib melayani pasien umum yang lain.

"Saya dapat info itu, yang jelas prinsipnya semua masyarakat harus dilayani tidak boleh ada penolakan meskipun kondisi Covid-19 tidak ada perbedaan perlakuan pada pasein umum," ujarnya.

Ia menyebutkan, pihaknya hari ini melakukan rapat terkait persoalan penolakan sejumlah rumah sakit tersebut.

"Kami akan rapat hari ini, kami akan kirimkan surat peringatan pada seluruh rumah sakit di Bengkulu untuk dilarang menolak pasien," jelasnya.

(*)