Find Us On Social Media :

Parah! Ternyata Inilah Alasan Label Zona Hitam Resmi Disematkan Kepada Surabaya, Kok Ketua Gugus Tugas Covid-19 Malah Berikan Pujian?

By Devi Agustiana, Kamis, 4 Juni 2020 | 10:46 WIB

Tangkapan layar peta sebaran Covid-19 di Jawa Timur, update pukul 09.40 WIB, Kamis (4/6/2020).

 Baca Juga: Tertembak Peluru Karet saat Ikut Demo Black Lives Matter, Halsey Alami Luka Memar!

Menurut Dicky, hal ini menunjukkan bahwa Kota Surabaya harus sudah sangat serius merespons penanganan Covid-19.

Selain itu, masyarakat, semua instansi dan pemangku kepentingan juga harus dilibatkan dan terlibat aktif menurunkan angka positif Covid-19.

"Karena bila tidak, bukan mustahil dalam waktu 2-3 minggu ke depan, situasi di Surabaya akan menjadi chaos," jelas dia.

 Baca Juga: Bak Kena Karma, Rampas Pekerjaan Maia Estianty Hingga Bikin Merana Mantan Istrinya, Kini Ahmad Dhani Mengeluh Tak Mampu Lagi Lakukan Hal Ini: 'Udah Puas Semuanya?'

Oleh karena itu, Dicky berpesan agar segera dilakukan peningkatan jumlah testing dan melacak populasi yang dianggap berisiko tinggi.

Misalnya, terhadap orang lanjut usia, orang sakit, anak-anak, dan juga terhadap ibu hamil.

"Saran saya, tempat-tempat ramai ditutup dulu dalam 2 minggu ke depan, sehingga akan mengurangi kecepatan dari penularan," papar Dicky.

"Masyarakat juga harus terus diedukasi tentang pentingnya pengertian new normal dalam artian untuk pencegahan.

"Bukan new normal yang artian kembali hidup bebas dengan gembira ria dan tidak memakai masker, tidak patuh cuci tangan, tidak mengindahkan jaga jarak, dan juga hal-hal lain yang bersifat pencegahan," imbuhnya.

 Baca Juga: Harta Duniawinya Tumpah Ruah hingga Sanggup Beli Barang Branded Ratusan Juta Rupiah, Nagita Slavina Justru Pakai Tabung Gas 3 Kilogram hingga Panen Hujatan, Netizen: Itu kan Buat Rakyat Miskin, Masa Sultan Pake Gas Melon?

Dicky mengungkapkan, dalam menilai suatu wilayah yang mengalami peningkatan dari hijau ke merah, selalu dilihat pada strategi utama menghadapi pandemi.