Find Us On Social Media :

Tak Terima Dijadikan Bahan Lelucon, Pria di Jambi Tembak Wajah Tetangganya Saat Memancing!

By Novia, Rabu, 10 Juni 2020 | 15:20 WIB

Ilustrasi debt collector berpistol nekat beraksi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Seorang pria di Kabupaten Jambi berinisial A melakukan penembakan sadis.

A dikabarkan menembak salah satu tetangganya yang bernama Pawit.

Akibat tembak senapan angin yang dilayangkan A, kini peluru belum dapat dikeluarkan dari wajah korban.

Mengutip dari Kompas pada Rabu (10/6/2020), kapolsek Muara Bulian Iptu Iwan Wahyudi menyebutkan, A tega menembak korban lantaran sering dijadikan bahan lelucon.

"Korban sering bercanda dengan pelaku namun candaan tersebut membuat pelaku sakit hati dan terjadilah kejadian tersebut," jelas Iwan.

Baca Juga: Kini Jalani Hidup Setelah Bebas Murni dari Penjara, Ternyata Lidya Pratiwi Ganti Nama Jadi Maria Eleanor, Begini Alasannya

Iwan menyebutkan bahwa kejadian ini telah berlangsung pada Minggu (7/6/2020) lalu sekitar pukul 07.00.

Saat itu korban diketahui tengah mencari ikan di kawasan Suak Katung, Sungai Bulian.

"Kronologisnya, korban bernama Pawit sedang mencari ikan di kawasan Suak Katung, Sungai Bulian, Kelurahan Muara Bulian, Batanghari," ujarnya.

Semenara pelaku disebutkan juga berada di wilayah tersebut untuk mencari burung.

Hingga akhirnya, A justru melayangkan tembakan ke wajah Pawit yang tengah asik memancing.

Melansir dari Tribun Batanghari, korban kini masih melakukan perawatan di rumah sakit.

"Korban mengalami luka tembak di bagian wajah, direncanakan korban akan dilakukan operasi untuk mengambil sisa peluru senapan Angin yang tertinggal di wajah korban," ungkapnya.

Baca Juga: Pernah Jadi Perampok di Usia Remaja, Boy William Malu Hingga Ingin Pukul Diri Sendiri

mengutip informasi lebih lanjut, pelaku rupanya menderita gangguan jiwa.

Saat dimintai keterangan pihak kepolisian mengaku kesulitan untuk berkomunikasi dengan A.

"Karena pelaku mengalami gangguan jiwa, telah memiliki kartu keterangan gangguan jiwa, itu yang membuat kami kesulitan mengambil keterangan," ujarnya.

Kendati demikian pihak kepolisian kini akan membawa A kembali ke rumah sakit jiwa untuk mengetahui kondisi lebih lanjut.

"Kami berencana akan membawa pelaku ke rumah sakit jiwa, untuk mengetahui kondisi lebih dalam pelaku," pungkasnya.

(*)