Find Us On Social Media :

Jalani Rapid Test, Seorang Pria di NTT Justru Dinyatakan Hamil, Keluarga Murka: Jangan Main-main!

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 14 Juni 2020 | 18:33 WIB

Sejumlah keluarga Ariyanto Boik datangi Rusun penampung pasien ODP Covid-19 di Kabupaten Rote Ndao, NTT, untuk memprotes hasil rapid tes.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Seorang pria di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), dinyatakan hamil.

Hal ini diketahui setelah hasil rapid test pria bernama Ariyanto Boik tersebut ternyata reaktif hamil.

Hal ini pun membuat keluarga besarnya murka dan langsung mendatangi lokasi karantina di rumah susun di Desa Sanggaoen, Kecamatan Lobalain, Rote Ndao.

Baca Juga: Tak Masalah Punya Pacar Artis, Prilly Latuconsina: Aku Nyari yang Enggak Mau Ambil Adegan Ciuman!

"Tadi kami protes dengan hasil ini dan kami langsung ke tempat karantina bertemu dengan penanggung jawabnya," ungkap kakak Airyanto, Ferdinan Boik.

Melansir dari Kompas.com, keluarga tak terima dan merasa hasil rapid test tersebut janggal.

Pasalnya, hasil laporan yang dikeluarkan oleh laboratorium rumah sakit setempat bukanlah hasil tes Covid-19, melainkan hasil tes kehamilan.

Baca Juga: Kini Dikabarkan Dekat dengan Janda Beranak Satu, Sifat Asli Didi Riyadi ini Dibongkar Sosok Orang Terdekatnya: Amit-amit Pokoknya!

Hingga saat ini, lanjut Ferdian, pihak pengelola karantina masih belum memberikan jawaban.

"Petugas hanya pasrah saja. Katanya silakan lapor saja di mana pun," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota keluarga lain, Naomi Toulasik.

Ia menduga, petugas kesehatan tidak menjalankan tugas baik sehingga hasil yang dikeluarkan tidak sesuai.

"Kami minta petugas jangan main-main dengan penyakit ini karena sudah memakan banyak korban," katanya.

Baca Juga: Punya Sifat Istimewa yang Mirip dengan Jokowi dan Bung Karno, Ayu Ting Ting Siap-siap Dapat Kejutan Spesial dari Ivan Gunawan: 'Jadi Dia Itu Meres'

Respon Gugus Tugas

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Rote Ndao dr Widianto Adhy pun telah mengkonfirmasi hal ini.

Berdasakan keterangannya, hal tersebut terjadi karena kesalahan pengetikan yang seharusnya ditulis reaktif Covid-19 bukan positif hamil.

Petugas pun mengaku akan melakukan pemeriksaan ulang sampel dari Ariyanto agar hasilnya bisa akurat.

"Hari ini (13 Juni), kami mengakui kesalahan itu dan mengoreksinya dengan menerbitkan hasil pemeriksaan laboratorium yang benar," ujar, Widyanto Adhy, seperti yang dikutip dari Tribun Timur.

(*)