Find Us On Social Media :

Ilmuan Inggris Klaim Dexametashone Manjur Lawan Covid-19, Benarkah?

By Silmi Nur Aziza, Kamis, 18 Juni 2020 | 11:15 WIB

Ilustrasi Dexametashone sebagai obat melawan Covid-19

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Dexametashone disebut menjadi terobosan baru dalam perang melawan Covid-19.

Menurut para ilmuwan Inggris, Dexametashone diklaim berguna untuk mengurangi risiko kematian pasien Covid-19 dengan kondisi parah.

Dilansir dari Instagram @bbcnews, penelitian yang dilakukan oleh Oxford ini menyebut bahwa dexametashone merupakan terobosan besar dalam melawan Covid-19.

"Ini adalah dexametashone, obat murah dan tersedia secara global yang dapat membantu menyelamatkan nyawa orang yang sakit parah dengan corona virus," tulisan dalam keterangan unggahan BBC di Instagram.

"Ini adalah terobosan besar dalam perang melawan virus mematikan, menurut para ilmuwan Inggris," imbuh mereka.

Baca Juga: Covid Hari Ini 18 Juni 2020: Virus Corona Mati Seketika, 5.000 Pasien Covid-19 di Inggris Langsung Sembuh Usai Konsumsi Obat Radang Sederhana

Profesor Martin Landray dari Oxford University pun mengatakan demikian.

Dexametashone merupakan obat murah yang memiliki fungsi menyelamatkan hidup.

"Ada manfaat yang jelas dan jelas. Perawatan dengan dexametashone hingga 10 hari memakan biaya sekitar £ 5 (Rp 80 ribu) per pasien. Jadi pada dasarnya biaya £ 35 (Rp 420 ribu) untuk menyelamatkan hidup," kata Prof Martin Landray.

Dilansir dari BBC, dexametashone merupakan obat anti inflamasi atau peradangan.

Dexamethasone adalah steroid, obat yang mengurangi peradangan dengan meniru hormon anti-inflamasi yang diproduksi oleh tubuh.

Baca Juga: Bukan Hanya Soal Olahraga, Terungkap Alasan Mengapa Terjadi Lonjakan Tren Bersepeda di Seluruh Dunia! Padahal Masih Pandemi Covid-19

Sebuah uji coba di Inggris menunjukkan dexametashone dapat menyelamatkan pasien Covid-19.

Obat ini bekerja dengan meredam sistem kekebalan tubuh.

Infeksi virus corona memicu peradangan ketika tubuh mencoba melawannya.

Tapi terkadang reaksi yang dirancang untuk menyerang infeksi pada akhirnya menyerang sel-sel tubuh sendiri.

Baca Juga: Hadapi New Normal, Luna Maya Kunjungi Mall untuk Pertama Kalinya setelah Tiga Bulan Tidak Keluar Rumah

Dan dexamethasone menenangkan efek ini.

Namun, obat ini hanya cocok untuk pasien-pasien penderita Covid-19 yang sudah parah.

Obat ini tidak bekerja pada pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Lalu, seberapa efektifkan dexametashon itu?

Baca Juga: Nyaris 2 Bulan Berturut-turut Nol Kasus Virus Corona, Ibu Kota China Mendadak Jadi Kluster Baru Covid-19 Gegara Talenan Ikan Salmon, Pemerintah Beijing : Situsai Saat Ini Sangat Parah

Menurut para ilmuwan yang melakukan uji coba, satu dari tiga kematian dapat dicegah di antara pasien yang menggunakan ventilator (sangat parah).

Untuk pasien yang menggunakan alat bantu tabung oksigen, dexametashone bisa mencegah satu dari lima kematian.

Sekitar 2.100 pasien menerima dexametashone dosis 6mg setiap hari dalam percobaan selama 10 hari.

Para pasien ini mengalami kemajuan dibanding yang tidak mendapatkan pengobatan tambahan ini.

(*)