Find Us On Social Media :

Menguak Fakta Efek Jangka Panjang Pasien Covid-19, Ternyata Paru-paru akan Mengalami Hal Ini

By Devi Agustiana, Kamis, 18 Juni 2020 | 12:30 WIB

Ilustrasi pasien covid-19 corona

Baca Juga: Jangan Panik dulu, Begini Cara Menyiasati New Normal selama Pandemi bagi Para Penderita Penyakit Jantung

Bahkan, dalam beberapa kasus, obat pengencer darah perlu diresepkan dan pasien harus melakukan perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko perdarahan.

Dr. Thomas McGinn dari Feinstein Institutes for Medical Research di New York, menyebut bahwa seiring berjalannya waktu gejala-gejala tersebut akhirnya menghilang.

“Hanya masalah waktu. Untuk beberapa pasien mungkin butuh waktu lebih lama daripada yang lain," kata McGinn.

Baca Juga: Nyaris 2 Bulan Berturut-turut Nol Kasus Virus Corona, Ibu Kota China Mendadak Jadi Kluster Baru Covid-19 Gegara Talenan Ikan Salmon, Pemerintah Beijing : Situsai Saat Ini Sangat Parah

Risiko Lansia

Dikutip dari Healthline, tidak semua orang yang sembuh dari Covid-19 memiliki risiko yang sama untuk mengalami efek jangka panjang dari infeksi SARS-CoV-2.

“Mereka yang paling berisiko adalah orang berusia 65 tahun ke atas, orang yang tinggal di panti jompo atau fasilitas perawatan jangka panjang, orang dengan penyakit paru-paru kronis, jantung, ginjal, dan hati,” kata Dr. Gary Weinstein, ahli pulmonologi/obat perawatan kritis spesialis di Rumah Sakit Presbyterian Kesehatan Texas Dallas (Texas Health Dallas).

Selain itu, ia mengatakan, yang juga berisiko adalah mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu dan orang-orang dengan obesitas atau diabetes yang tidak wajar.

Weinstein menambahkan, ada masalah kesehatan tertentu yang mungkin dihadapi pasien dengan penyakit Covid-19 yang parah.

Baca Juga: Hadapi New Normal, Luna Maya Kunjungi Mall untuk Pertama Kalinya setelah Tiga Bulan Tidak Keluar Rumah

Dia mengatakan, beberapa pasien perlu pulih dari pneumonia atau ARDS (sindrom kesulitan pernapasan) akut dan banyak yang mungkin membutuhkan bantuan tabung oksigen.

Selain itu, tergantung pada lamanya sakit yang diderita.

Banyak yang akan merasa fisiknya sangat lemah, tidak terkondisi, dan memerlukan rehabilitasi yang intensif.

Baca Juga: Bukan Hanya Soal Olahraga, Terungkap Alasan Mengapa Terjadi Lonjakan Tren Bersepeda di Seluruh Dunia! Padahal Masih Pandemi Covid-19

"Akhirnya, ketika pasien mengalami gagal paru-paru, mereka sering mengalami kegagalan atau disfungsi organ mereka yang lain, seperti ginjal, jantung, dan otak," kata Weinstein.

Pasien dengan gejala ringan akan pulih lebih cepat dan kecil kemungkinan membutuhkan bantuan tabung oksigen.

Meski demikian, kemungkinan tetap akan merasakan fisik yang melemah dan mudah lelah.

(*)