Find Us On Social Media :

Bule Buronan FBI yang Ditangkap Polisi Indonesia karena Kasus Prostitusi Anak di Bawah Umur Ternyata Suka Main 3, Punya Kebiasaan Aneh Minta Pasangan Rekam Aksi Bejatnya Bareng Perempuan Lain!

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 18 Juni 2020 | 17:18 WIB

Russ Medlin

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Warga Kelurahan Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dihebohkan dengan penangkapan seorang bule bernama Russ Albert Medlin.

Pria berkebangsaan Amerika itu ditangkap di kediamannya pada Senin (15/06/2020) lalu karena kasus prostitusi anak di bawah umur.

Dikatakan ketua RT setempat, Widyo Utomo, polisi sampai harus lompat dari pagar karena Russ Medlin tidak menghiraukan himbauan polisi.

"Polisi pada loncat (pagar) karena bulenya enggak mau buka pagar, makanya langsung digerebek," katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Keseringan Diajak Buat Konten Youtube, Paula Verhoeven Akui Selalu Cekcok Dengan Baim Wong di Awal Menikah

Dalam penggerebekan ini, Russ Medlin diamankan bersama dengan tiga perempuan di bawah umur.

Dari hasil penyelidikan polisi, ketiga perempuan di bawah umur ini disewa Russ Medlin untuk memuaskan nafsu bejatnya.

Tidak cukup sampai di situ, Russ Medlin juga mempunyai kebiasaan merekam aksi bejatnya itu.

"Pelaku merekam video menggunakan HP pelaku dan meminta bantuan salah satu anak untuk memegang HP pelaku,"

"Sementara pelaku melakukan hubungan layaknya suami istri," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus.

Baca Juga: Teriak Histeris Hingga Ngungsi dari Kamar Hotel Kuno, Raisa Ceritakan Kejadian Mistis Saat Manggung di Sumatera: Hawa Dingin Dateng dari Arah Bawah Lantai

Dari hasil penyelidikan itu diketahui pula jika Russ Medlin adalah seorang buronan Federal Bureau of Investigation (FBI).

Sudah sejak tahun 2016 Russ Medlin dicari oleh FBI karena kasus penipuan.

Melansir dari KompasTV, pria berkebangsaan Amerika Serikat itu melakukan penipuan investasi saham hingga 722 juta dolar atau sekitar Rp 10 trilliun.

"Dari surat itu (Red Notice-Interpol) tercatat tersangka RAM yang tengah menjadi buruan," terang Yusri.

Aparat Polda Metro Jaya pun mengaku akan berkoordinasi dengan FBI untuk penanganan kasus Russ Albert Medlin.

(*)