Find Us On Social Media :

Pernikahan Berujung Duka di Semarang, Satu per Satu Kerabat Positif Covid-19 hingga Meninggal Dunia! Wali Kota: Akibat Tidak Sesuai Protokol

By Devi Agustiana, Minggu, 21 Juni 2020 | 14:32 WIB

Ilustrasi pernikahan

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sebuah pernikahan diharapkan membawa kebahagiaan.

Ikrar yang diucapakan kedua mempelai menjadi harapan baru dari persatuan dua keluarga.

Namun, bagaimana bila yang terjadi justru sebaliknya?

Pesta pernikahan malah menjadi sebuah duka mendalam.

Baca Juga: Sang Suami Berulang Tahun ke-38, Kate Middleton Bagikan Potret Kebersamaan Pangeran William Bareng Ketiga Anaknya

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, sebuah pesta pernikahan di Semarang, Jawa Tengah dilaporkan telah melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM).

Akibatnya, satu per satu kerabat yang menghadiri acara itu sakit hingga meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.

Baca Juga: 9 Tahun Usai Film Tamat, Para Pemeran Harry Potter Akhirnya Reuni di Tenet Garapan Christopher Nolan!

Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.

Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).

Baca Juga: 9 Tahun Usai Film Tamat, Para Pemeran Harry Potter Akhirnya Reuni di Tenet Garapan Christopher Nolan!

Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.

Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.

Tak berhenti sampai di situ, kasus keluarga yang meninggal masih berlanjut hingga pemerintah melakukan tracing.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal. Lalu kita tracing," ujar dia. Dari hasil tracing, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

Baca Juga: Seolah Menjawab Kabar Kedekatan dengan Beri Kejutan Istimewa Ulang Tahun Ayu Ting Ting, Didi Riyadi Akui Punya Selera yang Tinggi Sejak Kecil!

Hendi mengatakan, awalnya dari pesta pernikahan itu ditemukan lima orang positif Covid-19.

Setelah tracing diperluas, masih banyak yang terinfeksi.

"Dari sembilan orang, ada lima orang yang tertular positif Covid-19. Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.

Hendi membenarkan, pesta pernikahan ini menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di Semarang.

Ia meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kejadian serupa tak terulang.

Semetara itu, per 20 Juni 2020, jumlah positif Covid-19 Indonesia mencapai 45.029, sembuh 17.883, dan meninggal dunia 2.429.

(*)