“Kalau kita timpakan kesalahannya cuma pada KD, satu ini kasihan KD. Sebagai manusia dia berhak salah dalam hidupnya.
Siapa yang nggak pernah salah dalam hidupnya? Jadi nggak fair kalau cuma KD doang kita timpakan.
Bisa juga salah Anang karena ini interaksi mereka berdua, Raul Lemos juga nggak bisa masuk kalau mereka nggak mengizinkan dua-duanya,” papar Kirdi Putra.
Tak main-main, pakar mikro ekspresi ini menyebut Krisdayanti cuma sebagai kambing hitam dalam masalah ini.
“Tapi bahwa bebannya KD jadi paling berat, iya! Dua lingkaran besar digabungkan, tapi nggak gabung sepenuhnya.
Di tengah-tengah sini KD, menggabungkan mantan suaminya dengan anak-anaknya, dengan istri barunya dengan anak-anak kandungnya.
Dia harus megangin dua-duanya gini. Dia paling capek,” sambungnya.
Kirdi Putra bahkan menyoroti komentar miring netizen yang punya andil besar hingga membuat Krisdayanti oleng dan mengumbar masalah keluarganya di media sosial.
“Kita belum bilang termasuk komentar netizen ya, tapi itu aja udah capek lho. Begitu udah dapat serangan. Manusia bisa patah juga pada saat begitu.
KD saat itu bisa jadi lagi patah, lagi jatuh. Manusia ada batasnya hingga akhirnya meledak.
Saat meledak itu, sayangnya yang dihadapin itu anak-anak baru gede. Ketika mereka sedang nggak bijak, udah nyala kayak api dikasih bensin,” pungkas Kirdi Putra.
(*)