Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A
Grid.ID - Setelah setahun hiatus, Blackpink akhirnya melakukan comeback dnegan lagu terbaru mereka bertajuk 'How You Like That'.
Lagu 'How You Like That' milik Blackpink rilis pada Jumat (26/6/2020) bersama video musiknya di Youtube.
Namun, setelah video musik 'How You Like That' milik Blackpink tayang, rupanya girlgrup asuhan YG Entertainment ini harus berada dalam kontroversi.
Dilansir dari Koreaboo, video tersebut mendapat kecaman dari Blink (sebutan fans Blackpink) India karena dituduh tidak menghormati budaya dan agama mereka.
Ketika video dirilis, penggemar India memperhatikan adegan solo Lisa saat duduk di takhta.
Mata elang penggemar pun menangkap patung dawa Hindu, Ganesha, yang dletakkan di sebelahnya.
Baca Juga: Koreografi Lagu Comeback Cukup Sulit, Member Blackpink Alami Memar di Kaki Usai Latihan!
Tepatnya, patung tersebut diletakkan di lantai.
Dalam Pantheon Hindu, Ganesha adalah salah satu dewa terpenting yang disembah.
Dewa Ganesha juga dihormati sebagai penghilang rintangan, ia melambangkan kebijaksanaan, dan merupakan dewa pelindung seni dan sains.
Salah satu kritik yang ditujukan pada adegan-adegan khusus ini adalah bahwa Ganesha ditempatkan di lantai, yang dipandang sangat tidak sopan terhadap dewa.
Orang Hindu percaya bahwa patung dewa harus selalu diletakkan di permukaan yang tinggi dan tidak pernah di lantai.
Lisa juga menempatkan sepatu di dekat patung dewa itu.
Baca Juga: Bahas soal Kolaborasi Bareng Blackpink, Produser Ariana Grande: Rekaman Keduanya Mengagumkan!
Hal ini dipandang sebagai penghinaan lebih lanjut karena sepatu sangat dilarang di dekat patung, kuil, dan tempat peribadahan.
Kritik lain yang dilemparkan penggemar India tentang adegan itu adalah bahwa patung Ganesha digunakan sebagai alat peraga di sebuah video musik.
Banyak penggemar yang mengkritik video tersebut karena menggunakan Hindu sebagai estetika.
Penggemar India lalu mmemulai tren #Ganesha dan #YGapologise, menuntut tindakan untuk memperbaiki adegan di video musik 'How You Like That'.
Fans juga menyatakan bahwa mereka tidak menyalahkan Lisa, tetapi menginginkan tanggapan dan permintaan maaf dari agensi.
(*)