Find Us On Social Media :

China Terlalu Obsesi, Berusaha Klaim Laut China Selatan Ternyata Masih Ingin Miliki Wilayah Kutub Utara Dengan Segara Kekayaannya, Ini Cara Mereka

By Intisari Online, Senin, 29 Juni 2020 | 17:40 WIB

Xi Jinping

Grid.ID - Pergerakan China yang agresif dan masif kian meresahkan banyak pihak.

Sosok ini sebutkan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya harus menjaga hubungan dekat untuk mempertahankan kepentingan mereka di Kutub Utara.

Pasalnya, jika tidak maka China bisa menggerus kepentingan tersebut saat China perluas jangkauannya di seluruh dunia.

Baca Juga: China Memang Licik, Dunia Baru Tahu Bentrokan China dengan India Mulai Mei, Padahal Dari Rekaman Ini Terlihat China Sudah Rencanakan Gempur India Sejak Lama

Sebuah seminar online diprakarsai oleh lembaga think tank di London, Institut Internasional untuk Studi Strategis yang dilaksanakan pada hari Kamis kemarin membahas semuanya.

Laksamana James Foggo, pimpinan komando Militer Angkatan Laut Amerika di Eropa dan Afrika, menyebut China sedang meningkatkan cara untuk mengeksploitasi Kutub Utara.

Aktivitas mereka di wilayah tersebut, dan juga di Afrika dan Eropa, membuat khawatir Amerika dan anggota NATO lainnya.

"China bahkan telah menyebut negara mereka sebagai 'negara yang dekat dengan kutub utara'," ujar Foggo.

"Mereka sedang mengawasi kesempatan investasi yang beraneka macam dari eksplorasi sumber daya alam sampai potensi lalu lintas maritim komersial di masa depan lewat 'Jalan Sutra Kutub'," sebutnya dikutip dari South China Morning Post.

Halaman Selanjutnya