Find Us On Social Media :

Hatinya Teriris-iris Saat Sang Buah Hati Hendak Penjarakan Dirinya Gegara Masalah Motor, Ibu Kalsum: Dia Anak Kandung Saya! Keluar dari Rahim Saya!

By Novia, Rabu, 1 Juli 2020 | 05:55 WIB

ibu Kalsum yang dilaporkan oleh anaknya ke Polisi

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Tangis pilu kini tengah dirasakan oleh Kalsum (60), seorang ibu yang diseret anaknya ke ranah hukum karena masalah sepele.

Ya, ibu mana yang tak sakit hati saat anak kandungnya tak percaya hingga tega menyeretnya ke ranah hukum.

Wanita asal Desa Ranggagata, Lombok Tengah itu mengaku sedih dan semakin teriris hatinya saat tahu putranya hendak memenjarakan dirinya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ngamuk Karyawannya Dituduh Maling oleh Artis Tukang Pelintir Cerita, Fitri Salhuteru Ikut Pasang Badan: Akupun Kenal Sama Anak Itu!

Seperti yang disampaikan Grid.ID sebelumnya, Kalsum (60) merupakan ibu dari pria berinisial M (40) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pria berusia 40 tahun itu viral lantaran telah melaporkan ibunya gegara sepeda motor.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurut penjelasan Priyo, kasus ini bermula saat M menjual tanah warisan yang diberikan ayahnya.

Tanah warisan itu dikabarkan berhasil terjual senilai 200 juta, dan sang ibu diberikan 15 juta dari hasil penjualan tersebut.

Dari uang yang diberikan anaknya, Kalsum akhirnya membeli motor namun ditaruh di rumah saudaranya.

Hal itu dikarenakan, sang saudara juga ingin menggunakan motor tersebut.

Baca Juga: Tak Ingin Kabar Perceraiannya Simpang Siur, Reza SMASH Akhirnya Angkat Bicara hingga Tunjukan Bukti Surat Bebas Narkoba!

Mengetahui hal itu, M justru memperkirakan ibunya ke pihak hukum.

"Si anak (pelapor) menjual tanah bapaknya Rp 200 juta, ibu nya dikasih Rp 15 juta, kemudian belilah motor ibunya. Kemudian motor itu dia pakai sama saudaranya, si anak keberatan," terang Priyo.

Mengutip informasi dari Kompas pada Selasa (30/6/2020), Kalsum kini mengaku bersedih dengan sikap yang ditunjukan anaknya.

"Perasaan sedih, dia anak kandung saya keluar dari rahim saya, bukan anak tiri, hati saya merasa sedih," jelas Kalsum.

Baca Juga: Nikita Mirzani Ngamuk Karyawannya Dituduh Maling oleh Artis Tukang Pelintir Cerita, Fitri Salhuteru Ikut Pasang Badan: Akupun Kenal Sama Anak Itu!

"Motor itu saya beli dari bagian uang warisan 15 juta, sebenarnya ada Rp 200 juta hasil penjualan, tapi M membawa uang warisan tersebut entah ke mana," imbuhnya.

Setelah dilaporkan anaknya pada polisi, Kalsum akhirnya membongkar perilaku M.

Sebelum masalah ini viral, Kalsum mengaku sering mendapatkan perlakuan kasar dari putranya.

"Dia sering katain saya kotor, ditonjok pernah, dia juga sering menyuruh saya pergi (diusir)" ujar Kalsum berurai air mata.

Meskipun demikian, Kalsum mengaku tak memiliki rasa benci pada anaknya.

Sebagai orang tua, ia mengaku hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk M.

Sementara itu saat dikonfirmasi lebih lanjut oleh Kompas, M mengaku bahwa apa yang dikatakan ibunya berlebihan.

Baca Juga: Bikin Bulu Kuduk Merinding! Fakta Rumah Mirip Lokasi Uji Nyali di New York, Mulai dari Dijual Rp 11 Miliar sampai Akan Dirobohkan

M menyebutkan bahwa ibunya telah menjelek-jelekkannya dan membantah sikap kasar yang telah disebutkan orang tuanya.

"Ibu itu hanya ingin menjelek-jelekan saya, dia bilang diancam, dipukul, merasa dia aja yang paling benar. Ibu macam apa itu kalau begitu caranya," jelasnya.

Terkait kasus motor, M menyebutkan bahwa motor tersebut telah dibeli bersama-sama dengan ibunya.

M mengaku menyesal dan kecewa, sebab ibunya justru menaruh motor itu di rumah saudara.

Baca Juga: Baru Debut Sudah Dapat Hadiah Istimewa, Secret Number Terharu hingga Nyaris Menangis!

"Motor itu dia bawa ke rumah saudaranya, padahal itu kita beli dari harta warisan. Jadi saya juga punya hak terhadap motor itu, itu yang saya keberatan" pungkasnya.

Namun, seperti yang diberitakan sebelumnya, kasus yang dilaporkan M pada polisi tak ditanggapi.

Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono mengaku telah menolak laporan tersebut dan tak mau mengurus masalah sepele itu.

(*)