Find Us On Social Media :

Dipicu Sakit Hati, Buruh Perkebunan Kelapa Sawit di Pelalawan Berkali-kali Tebas Mandor Menggunakan Parang hingga Meregang Nyawa!

By Novia, Rabu, 1 Juli 2020 | 17:00 WIB

Dipicu Sakit Hati, Buruh Perkebunan Kelapa Sawit di Pelalawan Berkali-kali Tebas Mandor Menggunakan Parang hingga Meregang Nyawa!

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Dipicu oleh rasa sakit hati, seorang pekerja pilih menghabisi mandornya dengan cara yang sadis.

Kasus pembunuhan mandor di Desa Pangkalan Gondai, Kecamatan Langgam kini menjadi sorotan masyarakat sekitar.

Pasalnya salah seorang buruh di perkebunan Pelalawan melampiaskan rasa sakit hatinya dengan cara yang sangat sadis.

Baca Juga: Putranya Teriak-teriak Kesakitan Saat Kemaluannya Disunat Jin, sang Ibu Justru Bersyukur: Ambil Hikmahnya Aja, Biaya Sunat Dokter Mahal...

Melansir dari Tribun Pelalawan pada Rabu (1/7/2020), Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Teddy Ardian SIK dan Kapolsek Langgam Ipda M Fadillah tengah melakukan konferensi pers.

Dalam konferensi pers tersebut, pihak kepolisian menyatakan bahwa kejadian tersebut sudah terjadi pada Kamis (25/6/2020) lalu.

Pelaku bernama Toro atau TZ (30) telah diamankan oleh pihak kepolisian tak lama usai melarikan diri.

Baca Juga: Tak Terima Disebut Kasar dan Suka Main Tangan, Anak di Lombok yang Laporkan Ibu Kandung ke Polisi Gegara Motor Warisan Bela Diri: Merasa Dia Paling Benar, Ibu Macam Apa Itu!

Saat konferensi pers, Toro juga dihadirkan dengan menggunakan baju tahanan dan pelindung wajah.

Pelaku mengaku telah menganiaya mandornya yang bernama Markus Gea dengan cara menebas korban menggunakan parang.

Toro melakukan hal tersebut berkali-kali hingga membuat mandornya kehilangan nyawa.

Baca Juga: Jadi Korban Hipnotis, 4 Remaja yang Tengah Gowes di Bundaran HI Alami Nasib Apes dan Ditemukan dalam Kondisi Linglung

"Barang bukti parang dan pakaian tersangka yang ada bercak darah masih dilakukan uji forensik di laboratorium. Sedangkan barang bukti lainnya ada disini," jelas Kapolres Indra dalam konferensi pers yang berlangsung pada Selasa (30/6/2020).