"Keperluannya apa kalau boleh tahu?" lanjutnya bertanya.
"Urusan saya! Apa harus bilang sama kamu, emang kamu siapa?" kata Dorce.
Tak lama setelah itu air minum dalam kemasan kemudian disuguhkan untuk Dorce yang datang sebagai tamu.
Namun justru Dorce membanting suguhan tersebut dan melemparnya demi menunjukan kemarahannya.
"Saya capek loh, masa mau ketemu aja, saya ketemu kecil lebih gampang," ujarnya.
"Terus gimana nih? Cepetan! Jangan sampai saya bentak-bentak nih!" cerca Dorce pada beberapa karyawan Ashanty.
Tak lama berselang, Ashanty pun datang menghampiri keributan tersebut.
Ashanty sempat merasa bingung siapa tamunya tersebut karena penampilannya yang tidak menunjukan wajahnya.
Namun kebingungan itu langsung sirna saat Dorce mulai menyapa dan menyambut Ashanty dengan hangat.
"Anak buah lu kurang ajar!" Dorce mengadu pada Ashanty lalu melepas masker dan kacamata hitamnya.
"Ya Allah! Astaga! Dicopot dong maskernya!" seru Ashanty begitu bahagia lalu mengajak Dorce masuk ke ruangannya.
Sambil jalan, Dorce masih melontarkan amarahnya pada semua karyawan yang tadi sempat mencegatnya.
"Kurang ajar lu ya! Udik lu! Norak!" serunya.
(*)