"Mungkin saat ini keluarga sedang menenangkan neneknya, karena shock saat akan dicoba diperkosa, dan bawaan pikun juga dan belum stabil," jelasnya.
Meskipun sudah melakukan penyelidik, namun pihak kepolisian belum bisa melakukan pengusutan sepenuhnya.
Sebab pihak kepolisian hanya mengantongi lokasi, dan kronologi kejadian yang masih belum lengkap.
"Informasi sementara, korban mandi di lokasi yang jaraknya 100 meter dari rumah, saat nenek itu mandi ada seorang laki-laki, menyekap."
"Kemudian dijatuhkan ke tanah dalam posisi telentang, tangannya di ikat, kondisi laki-laki sudah telanjang," tuturnya.
Dalam kondisi tak berdaya, nenek 76 tahun itu disebutkan berhasil melindungi dirinya dari sang penjahat kelamin.
Saat kejadian berlangsung, korban disebutkan telah menendang pelaku hingga ia lari terbirit-birit tanpa busana.
"Nah kita juga belum tau dibagian mana yang tendang. Setelah kejadian tersebut orangnya lari dalam keadaan bugil, pakaian sepertinya dibawa lari dijinjing," jelas Riski.
Kini pihak kepolisian masih menunggu pihak keluarga dan korban angkat bicara atas kejadian tersebut.
"Nenek ini tinggal bertiga dengan keluarganya, sudah kita berikan pemahaman setelah neneknya tenang untuk membuat laporan. Karena nenek tersebut korban juga sekaligus saksi," pungkasnya.
Sementara itu melansir dari Kompas, tindak pemerkosaan pemuda terhadap nenek-nenek juga pernah terjadi di Lampung Tengah.
Berdalih tak pernah bertemu perempuan selama satu bulan, seorang pemuda nekat memperkosa nenek berusia 51 tahun.
Pemuda asal Padang Ratu, Lampung Tengah itu dikabarkan bernama Selamet Mahmiludin (26) kini telah ditahan di Mapolsek Gading Rejo, Pringsewu atas tindakan pemerkosaan.
Sementara itu, Kapolsek Gading Rejo AKP Anton Saputra mengatakan bahwa perbuatan Selamet, dilakukan di areal persawahan yang berbatasan dengan kompleks perkantoran Pemkab Pesawaran.
(*)