Find Us On Social Media :

7 Kesalahan yang Dilakukan Ketika Memasak ini Bikin Gas Jadi Boros, Jangan Diulangi Lagi!

By None, Kamis, 9 Juli 2020 | 07:47 WIB

Waspada, 7 Kesalahan yang Dilakukan Ketika Memasak ini Bikin Gas Jadi Boros, Jangan Diulangi Lagi!

Grid.IDKompor gas menjadi salah satu alat memasak yang umum dan hampir digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Mulai dari anak kos hingga ibu rumah tangga, semuanya mengandalkan kompor gas untuk memasak.

Tapi banyak yang melakukan kesalahan saat memasak menggunakan kompor jenis ini sehingga membuat gas lebih boros.

Baca Juga: Ahok Sudah Maafkan Veronica Tan dan Teman Prianya karena Ingin Hidup Sehat: Benci Sama Orang Akan Merusak Jiwa dan Tubuh Kita

Lalu, bagaimana cara menghemat gas?

Melansir dari Tribunnnews.com, berikut beberapa tips menghemat gas.

Dicatat ya!

Semoga membantu anda menghemat pengeluaran kompor gas di rumah.

Baca Juga: Hindari Konsumsi 5 Makanan ini Kalau Ingin Wajah Glowing Tanpa Andalkan Skincare

1. Bersihkan kompor gas secara berkala, maksimal empat bulan sekali

Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.

Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.

Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.

Dan, gas pun lebih banyak terpakai.

Baca Juga: Cukup Letakkan Potongan Lemon Berisi Garam di Sudut Dapur, Rasakan Manfaatnya yang Luar Biasa Bahkan Bisa Berfungsi Sebagai DIsinfektan Alami!

2. Gunakan selang gas yang baik

Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.

Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.

Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.

Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.

Baca Juga: Bahaya, 3 Jenis Minuman ini Pantang Disimpan ke Dalam Freezer karena Berpotensi Membuat Kulkas Meledak!

3. Gunakan regulator standar

Saat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.

Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.

Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.

Baca Juga: Gak Gengsi Makan Nasi Bungkus Meski Sudah Jadi Youtuber dengan Penghasilan Rp67 M per Bulan, Jepit Rambut Nagita Slavina Justru Bikin Netizen Elus Dada Lihat Harganya

4. Gunakan pengait Regulator

Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.

Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.

Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.

Baca Juga: Sering Diabaikan Padahal Akibatnya Fatal, Hindari Memanaskan Nasi dengan Rice Cooker Lebih dari Satu Kali!

5. Gunakan perangkat masak berbahan stainless steel

Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.

Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.

Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.

Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.

Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Tabiat Ashanty yang Mencak-mencak saat Ikan Cupangnya Mati, Umi Pipik Justru Beri Perlakuan ini saat ART-nya Tak Menyahut Usai Berulangkali Dipanggil

6. Gunakan perangkat masak yang ukurannya sesuai

Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.

Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.

Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Sifat Aslimu dalam Menepati Janji Bisa Terungkap dari Gambar Pertama yang Kamu Lihat

7. Bahan makanan boros gas

Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.

Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.

Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.

Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.

(*)

Artikel Telah Ditayangkan Di Tribunstyle.com Dengan Judul,8 Cara Hemat Gas Elpiji, Termasuk Memasak Daging, Dijamin Irit, Biaya Rumah Tangga Terkendali