Find Us On Social Media :

Bahaya Perompak di Selat Singapura Sampai Laut Natuna Lebih Berbahaya dari Ancaman China di Laut China Selatan, Ahli ini Ungkap Kehebatan TNI Lawan Mereka

By Maymunah Nasution, Jumat, 17 Juli 2020 | 17:47 WIB

TNI AL bakal ketambahan mesin tempur baru

Grid.ID - Era modern ini, rupanya masih banyak ditemukan praktik bajak laut atau perompak.

Bukan hanya di dunia tempat Jack Sparrow tinggal, perompak mengintai di perairan-perairan internasional seperti di Somalia dan perairan Afrika.

Namun rupanya, di Laut China Selatan nyawa militer yang berpatroli menjaga perbatasan maupun para pelaut pencari ikan sama terancamnya dengan nyawa pelaut yang lewati Somalia.

Baca Juga: Pernyataan Menlu AS Disebut Dukungan Bagi ASEAN untuk Maju Terus Lawan China, Ahli Ungkapkan Mengapa Perlawanan Tidak Selalu Baik di Laut China Selatan

Mengutip Channel News Asia, aktivitas perompak dan insiden pencurian bersenjata di kapal yang ada di Selat Singapura meningkat dalam separuh tahun 2020 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini disampaikan oleh Pusat Informasi Maritim Kamis 16 Juli kemarin.

Insiden di wilayah itu secara keseluruhan juga meningkat dua kalinya, diungkapkan oleh Pusat Informasi Kesepakatan Regional dalam Melawan Perompak dan Pencurian Bersenjata terhadap Kapal di Asia (ReCAAP).

Dari awal tahun sampai Juni, ditemukan insiden yang berkaitan dengan 16 perompak di Selat Singapura.

Seluruh Asia ada sebanyak 51 perompak.

Halaman Selanjutnya