Find Us On Social Media :

Sang Mantan Istri Ngaku Dipukul dan Dilempar Ponsel oleh Johnny Depp Sebelum Ubah Password Penthouse, Saksi dari Pihak Bintang Pirates of the Carribean Beberkan Fakta

By Silmi Nur Aziza, Sabtu, 18 Juli 2020 | 13:00 WIB

Johnny Depp dan Amber Heard

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A

Grid.ID - Persidangan Johnny Depp melawan The Sun dan mantan istrinya, Amber Heard, tampaknya makin memanas.

Kali ini, kesaksian dilontarkan oleh rekan masa kecil Johnny Depp, Isaac Baruch.

Pada Jumat (17/7/2020), Isaac Baruch mengatakan kepada pengadilan London tentang hari saat ia diduga mendapati Amber Heard mengubah password penthouse di Los Angeles yang menjadi tempat tinggalnya bersama Johnny Depp.

Baca Juga: Bodyguard Bersaksi, Amber Heard Diduga Sundutkan Rokok ke Wajah Johnny Depp

Isaac Baruch memberikan bukti melalui tautan video saat mereka berada di Amerika pada hari kesembilan persidangan Johnny Depp.

Dilansir dari Variety, Isaac Baruch tinggal di sebuah apartemen milik Johnny Depp di Eastern Columbia Building di Los Angeles antara 2013 dan 2016.

Isaac Baruch tinggal di lantai yang sama dengan unit milik Johnny Depp dan Amber Heard.

Baca Juga: Pihak Amber Heard Sangkal Buang Air di Ranjang Johnny Depp, Sang Bintang Pirates of The Carribean Ajukan Tes DNA

Johnny Depp juga tidak meminta bayaran pada Isaac Baruch.

Bahkan, Johnny Depp membiarkan teman-teman Amber Heard tinggal di unit yang sama tanpa biaya sewa.

Pengacara The Sun, Sasha Wass, bertanya kepada Isaac Baruch apakah semua orang yang tinggal di apartemen di sebelah Johnny Depp dan Amber Heard "hidup seperti keluarga?".

Baca Juga: Persidangan Johnny Depp Makin Memanas, Amber Heard Keluarkan Bukti Rekaman Sang Bintang Pirates of the Carribean yang Meminta Bagian Tubuhnya Dipotong!

Isaac Baruch pun mengiyakan pertanyaan tersebut.

"Tepat seperti itu, seperti teman, keluarga, di lantai atas gedung yang menakjubkan ini, lima apartemen indah dan semua orang menikmati apa yang didanai Johnny," ujar Isaac Baruch.

Isaac Baruch menambahkan bagaimana pada 21 Mei 2016, dia menemukan Amber Heard dan sekelompok teman-temannya mengganti password apartemen.

Baca Juga: Persidangan Johnny Depp Makin Memanas, Amber Heard Keluarkan Bukti Rekaman Sang Bintang Pirates of the Carribean yang Meminta Bagian Tubuhnya Dipotong!

Saat itulah pernikahan Amber Heard dan Johnny Depp runtuh.

"Saya menyapa semua orang dan bertanya apa yang sedang terjadi," katanya kepada pengadilan.

Isaac Baruch menambahkan bahwa Amber Heard saat itu mengatakan, dirinya mendapat kekerasan dari Johnny Depp.

Baca Juga: Dituduh Gantung dan Masukkan Anjing Kecil Milik Amber Heard ke Dalam Microwave, Johnny Depp Malah Tertawa

Hal itulah yang membuat Amber Heard mengubah semua password di penthouse.

Bahkan, Amber Heard menyewa seorang bodyguard dan mengatakan kalau bodyguard-nya akan berkeliling.

Isaac Baruch juga diberitahu kalau Johnny Depp tengah mabuk dan marah, sehingga bintang Pirates of Carribean itu memukul Amber Heard dan melemparnya dengan ponsel.

Baca Juga: Ngaku Sebagai Korban KDRT Sampai Jarinya Putus, Johnny Depp Malah Diejek Amber Heard: Tidak Ada yang Peduli

Hal itu menyebabkan teman-teman Amber Heard mengatakan akan tetap tinggal untuk melindunginya kalau-kalau Johnny Depp kembali.

Namun, Isaac Baruch sama sekali tidak mendapati tanda kekerasan apa pun di wajah Amber Heard.

“Dia (Amber Heard) mengatakan kepada saya bahwa dia (Johnny Depp) memukul wajahnya dan melemparkan telepon padanya".

"Saya kemudian bertanya di mana dia (Johnny Depp) memukulnya, dan dia (Amber Heard) meregangkan lehernya dan mendorong sisi kanan kepalanya agar saya bisa melihat mata kanannya,” ujar Isaac Baruch.

Baca Juga: Dituduh Johnny Depp Pihaknya Pernah Buang Kotoran di Atas Ranjang Pernikahan Mereka, Amber Heard Bantah dan Anggap Sang Bintang Pirates of Carribean yang Melakukannya Sendiri

"Aku benar-benar sekitar 12 inci darinya, memeriksa wajahnya dan aku tidak melihat satu pun tanda atau bukti tanda apa pun, memar atau bengkak dalam bentuk apa pun di wajahnya (Amber Heard)," imbuh Isaac Baruch.

(*)