Find Us On Social Media :

Demi Mencari Lokan, Seorang Pria di Sumatera Barat Nekat Menyelami Sungai Masang yang Diketahui Telah Menjadi Habitat Buaya!

By Novia, Senin, 20 Juli 2020 | 10:10 WIB

Ilustrasi buaya muara (Crocodylus porosus)

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Demi mencari lokan atau kerang, seorang pria paruh baya nekat menyelam di area sungai yang diketahui telah menjadi habitat buaya.

Zainal (35), akhirnya dilaporkan hilang atas aksi nekat dirinya mencari lokan di Sungai Batang Masang itu.

Sungai yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat ini memang diketahui telah menjadi habitat reptil jenis buaya sejak lama.

Baca Juga: Nggak Pernah Saling Cek Ponsel Pasangan, Maia Estianty Ngaku Percaya pada Komitmen: Komitmen ya Komitmen

Melansir dari Kompas.com pada Senin (20/7/2020), saat ini warga dan petugas berwajib menduga kuat apabila Zainal diterkam oleh buaya yang ada di sana.

Meskipun demikian, warga setempat tetap berupaya dan berusaha mencari keberadaan Zainal yang sebenarnya.

Peristiwa menghilangnya Zainal ini, disebutkan warga telah terjadi pada Jumat (17//7/2020) lalu.

Baca Juga: Main ke Rumah Baru Super Mewah Seharga Rp 30 Miliar Milik Dewi Perssik, Maia Estianty Beri Kritikan Soal Hunian sang Biduan: Kok Nggak Ada Kursi? Ini Juga Kabel Bleweran!

Dari informasi yang dihimpun, saat kejadian berlangsung Zainal dikabarkan menyelam bersama tiga rekannya yakni Azei (20), Wahyu (15) dan Deni (18).

Mereka mengaku menyelami sungai tersebut untuk mencari lokan yang terdapat di Sungai Batang Masang.

Namun, setelah cukup lama menyelam, Zainal dikabarkan tidak muncul ke permukaan.

Baca Juga: Sandang Gelar Sarjana Hukum dari Universitas di Bogor, Intip Penampilan Polos Syahrini Saat Wisuda Sebelum Citranya Memburuk Usai Dipersunting Reino Barack dan Dituding Sebagai Pelakor

Mengetahui hal tersebut, tiga rekan Zainal berusaha melakukan pencarian.

Namun setelah cukup lama mencari, ketiga rekannya tetap tidak menemukan keberadaan Zainal.

Akhirnya mereka bertiga melaporkan kejadian tersebut pada warga dan pihak berwajib.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Syafrizal mengatakan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Angkatan Laut Paling Kuat Sepanjang Masa, Termasuk Teknologi China yang 1.000 Tahun Lebih Maju dari Eropa Saat Dinasti Ming Sedang Jaya-jayanya

"Kata warga ada dugaan diterkam buaya. Namun kita belum bisa memastikannya. Saat ini, kita fokus mencari korban," jelasnya.

"Saat ini pencarian yang kita lakukan terhalang dengan air keruh di sungai. Kita sudah menyisir sungai hingga ke muara, namun korban belum ditemukan," imbuhnya.

Menurut Syafrizal, di sungai tersebut acap kali terdapat peristiwa serupa.

"Sudah ada beberapa kejadian warga yang diterkam buaya. Sungai Batang Masang memang habitat buaya," kata Syafrizal.

Baca Juga: Banyak Pikiran dan Sempat Kena Tipu Sultan Jember Gadungan, Ashanty Jadi Drop dan Diminta Dokter USG: Jangan-jangan Aku Hamil

Meskipun demikian, tim dari BPBD akan terus melakukan pencarian dan berupaya melakukan penyisiran lebih lanjut.

"Kita memakai perahu karet dan fiber untuk melakukan penyisiran, namun belum berhasil. Ada rencana melakukan penyelaman, namun air sungai masih keruh," tandasnya.

Mengutip informasi dari Serambinews.com, lokan atau kerang rupanya menjadi santapan primadona di Kabupaten Aceh Singkil.

Baca Juga: 5 Rencana Perang China dalam Entaskan Urusan Konflik-konfliknya, Berikut Operasi Militer yang Mungkin Bisa

Terlebih dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, lokan yang hidup di sarang buaya itu dikabarkan laris manis.

Lokan yang mengalami lonjakan penjualan ini ryupanya dapat dijadikan sebagai alternatif penganti ikan dan daging.

Salah satu penjual lokan di Desa Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, mengakui bahwa kerang tersebut memang memiliki peminat yang cukup tinggi.

Hanya saja, tempat bersarangnya lokan memang berada di sekitar habitat buaya.

"Di mana saja cari lokan pasti ada buayanya. Mudah-mudahan tidak mengganggu, kita kan cari nafkah," ucapr Inang.

(*)