Find Us On Social Media :

Ngeri Banget! Alih-alih Ingin Cantik, Pewarna Rambut Justru Bikin Kanker Payudara, Begini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Minggu, 26 Juli 2020 | 13:25 WIB

Pewarna rambut ternyata bisa memicu kanker payudara.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDKanker payudara merupakan salah satu penyakit paling ditakuti oleh perempuan di seluruh dunia.

Kanker payudara pada umumnya menyerang kaum wanita, tapi pada kenyataannya kaum pria pun dapat menderita penyakit ini meski jumlahnya sangat sedikit.

Perbandingan jumlah kasus penyakit kanker payudara pada pria dengan wanita tercatat 1:1.000.

Baca Juga: Hei Wanita, Jangan Tolak Pasangan yang Ingin Hisap Payudara! Manfaatnya Menakjubkan, Mulai dari Awet Muda Sampai Menghilangkan Stres

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, menurut data WHO, angka kanker payudara di Indonesia terbilang cukup tinggi, yaitu 58.256 kasus baru selama 2018.

Angka tersebut membuat kanker payudara menempati peringkat pertama kasus kanker yang terjadi di Indonesia.

Dari angka tersebut, 22.692 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Dirundung Kesedihan Mendalam, Aktor John Travolta Umumkan Istrinya Meninggal Dunia Usai 2 Tahun Berjuang Lawan Kanker Payudara!

Melihat jumlah angka yang besar ini menyadarkan kita betapa "menakutkan" kanker payudara, bukan?

Kabar buruknya, tahukan kamu bahwa mewarnai rambut juga jadi pemicu kanker payudara?

Seperti diwartakan Nova, tertulis di laman refinery29.com International Journal of Cancer bahwa perempuan berkulit hitam yang menggunakan pewarna dan pelurus rambut memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.

Baca Juga: Fera Queen Minta Akun Media Sosialnya Dihapus Setelah Dirinya Meninggal Dunia, Sang Adik Jelaskan Alasannya

Penelitian ini telah diikuti 46.700 perempuan Amerika.

Mereka merupakan perempuan Amerika yang terdaftar di “Sister Study”, Institut Nasional Kesehatan, di mana mereka meneliti perempuan bebas kanker payudara yang saudara kandungnya didiagnosis mengidap kanker.

Akhirnya, penelitian menemukan perempuan yang menggunakan pewarna rambut permanen dan pelurus berbahan kimia memiliki peluang lebih besar untuk didiagnosis mengidap kanker payudara.

Baca Juga: Ibunya Menderita Kanker Payudara dan Tumor Otak, Taylor Swift Curhat Pilu: Itu Benar-benar Waktu yang Sulit!

Dibandingkan dengan kita yang tidak menggunakan perwarna sama sekali, perempuan yang menggunakan produk tersebut memiliki risiko 9% lebih tinggi terkena kanker payudara.

Namun ketika para peneliti melihat secara khusus pada perempuan berkulit hitam risiko tersebut menjadi 45% lebih tinggi.

Setelah dua bulan pasca American Cancer Society merilis hasil penelitian dampak kanker payudara tahunan mereka, tingkat kematian yang disebabkan oleh kanker payudara 40% lebih tinggi bagi perempuan berkulit hitam.

Baca Juga: Awas! Sering Gonta Ganti Warna dan Rebonding Rambut Bisa Tingkatkan Kanker Payudara, lho!

Hasil ini merupakan penelitian tahun 2013 hingga 2017.

Namun tidak perlu terlalu panik, karena para ahli mengatakan masih banyak penelitian yang perlu dilakukan untuk mengkonfirmasi apakah hubungan antara produk rambut dengan kanker payudara ini adalah hal yang perlu diperhatikan.

Elizabeth Arena, M.D., selaku anggota American Collage of Surgeons di grup bedah Los Angeles Cedar-Sinai mengatakan, “seperti hal lain, ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan.”

Baca Juga: 10 Wanita Dalam Satu Keluarga Ini Mengidap Kanker Payudara, Kok Bisa?

Perempuan yang berspesialis dalam merawat pasien penyakit kanker payudara jinak dan ganas ini menjelaskan bahwa penelitian ini hanya membuktikan, perawatan pewarna dan pelurusan rambut memiliki hubungan dengan adanya peningkatan risiko kanker.

Bukan karena perawatan tersebut yang menyebabkan terjadinya peningkatan, adanya faktor lain yang bisa disalahkan atas peningkatan ini.

Baca Juga: Didiagnosis Kanker Payudara, Kehidupan Artis Senior Ini Bak Sinetron yang Nyata

"Semua bahan kimia ini mungkin tidak baik untuk Anda, tetapi jika ada hubungan langsung orang akan berpikir lebih banyak perempuan akan mengembangkan kanker payudara karena begitu banyak yang menggunakan produk ini pada rambut mereka," jelas Dr Lauren Cassell, kepala operasi payudara di Lenox Hill Hospital New York City, seperti diwartakan Kompas.com.

Oleh karena itu, lebih baik kamu berhati-hati dalam memilih dan menggunakan sebuah produk, ya!

(*)