Find Us On Social Media :

Dipercaya hingga Turun Temurun, Nyatanya 10 Mitos Tentang Seks Ini Tidak Terbukti, Nomor 9 Paling Sering!

By Devi Agustiana, Minggu, 26 Juli 2020 | 11:00 WIB

10 mitos tentang seks ini turun temurun dan dipercaya, padahal tidak terbukti.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Hubungan intim merupakan faktor vital bagi kehidupan suami-istri.

Karena hal ini sangat memengaruhi kualitas hubungan dan keharmonisan rumah tangga.

Ada banyak mitos seputar seks yang bisa kita temui di media sosial, internet, bahkan kata orang tua dulu.

Namun, jangan terlalu mempercayainya.

Baca Juga: Suami Perlu Tahu, Ini Aturannya Agar Seks Setelah Melahirkan Tidak Menyakitkan Istri, Kalau Dipaksa Bisa Infeksi Rahim!

Mitos-mitos tersebut bisa jadi hanya membawa kesalahpahaman dan kebingungan.

Nah, apa saja sih mitos tentang seks yang tidak perlu kita percaya?

1. Membakar kalori

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, katanya melakukan hubungan seksual selama 30 menit dapat membakar 80 hingga 300 kalori.

Nyatanya, riset yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine mengklaim pasangan rata-rata melakukan sesi bercinta selama enam menit.

Baca Juga: Bercinta dengan Boneka Dianggap Selingkuhi Pasangan? Ini Jawabannya!

Selama rentang yang singkat itu, peningkatan terbesar dalam detak jantung dan tekanan darah hanya terjadi selama sekitar 15 detik selama orgasme, dan cepat kembali normal.

Jadi, jika kita membakar empat kalori per menit maka itu berarti total kalori yang kita bakar sebesar 24 kalori.

Jumlah tersebut sangat kecil.

2. Semua wanita mengalami orgasme melalui hubungan intim

Peneliti di The Kinsey Institute Justin Lehmiller mengatakan, sekitar setengah dari wanita heteroseksual kadang-kadang mengalami orgasme sebagai hasil dari penetrasi saja.

Baca Juga: Bisa Bikin Suami Kehilangan Gairah, Catat 7 Kalimat yang Haram Diucap di Atas Ranjang!

Namun, separuh dari yang lainnya membutuhkan tambahan stimulasi klitoris atau aktivitas seksual lainnya untuk mencapai klimaks.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy juga mengklaim, 37 persen wanita membutuhkan semacam rangsangan lain selama hubungan seksual untuk mencapai orgasme.

Tidak mengherankan, cara mencapai orgasme adalah salah satu pertanyaan terapis seks yang paling sering ditanyakan kepada pasangan.