Laporan Wartawan Grid.ID, Anggita Nasution
Grid.ID - Erwin Gutawa dan sang putri, Gita Gutawa kembali menggelar konser dari project Di Atas Rata-rata (DARR).
Akibat adanya pandemik covid-19 yang melanda Indonesia, konser untuk memperingati hari anak pada 23 Juli itu digelar secara virtual.
Konser Virtual Di Atas Rata-Rata: Kami Anak Indonesia yang ditayangkan Sabtu (25/7) pukul 15.00 WIB di akun Youtube IndonesiaKaya ini menampilkan suara emas 150 anak dari seluruh Indonesia yang berkolaborasi secara virtual.
Total ada 9 lagu yang diramu secara menarik dan akan ditampilkan dalam konser virtual ini, antara lain:
Janji Untuk Mimpi (ciptaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa), Tanah Airku (ciptaan Ibu Sud), Tak Perlu Keliling Dunia (ciptaan Mira Lesmana dan Erwin Gutawa), Beraksi (ciptaan Cella Kotak), Stop Bully (ciptaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa), Jangan Remehkan (ciptaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa), Sketsa (ciptaan Erwin Gutawa), Aku Anak Indonesia (ciptaan AT Mahmud), dan lantunan piano klasik Moonlight Sonata 3rd Movement karya Beethoven (1801) dan Viennese Sonatina K.439b No. 6 karya W.A. Mozart.
Erwin Gutawa dan Gita Gutawa sebagai penggagas berharap dengan adanya konser virtual anak-anak se-Indonesia ini dapat menginsipirasi.
Baca Juga: Gebrakan Baru! Pekerja Seni Buat Pergelaran Pertunjukan Panggung Secara Virtual
Dan mencari minat dari anak-anak Indonesia yang sebelumnya belum terekspose untuk diberikan apresiasi.
"Tujuannya itu yang paling penting jika kita bisa menampilkan anak-anak yang minat, apresiasi terutama dikalangan anak muda," tutur Erwin Gutawa saat Press Conference Virtual pada Jumat (24/7/2020).
Dengan adanya konser ini bisa menginsipirasi, sehingga kembali muncul bakat-bakat terpendam anak Indonesia.
Baca Juga: Erwin Gutawa dan Gita Gutawa Akan Gelar Konser Virtual Musik Bersama Anak-anak Indonesia
"Yang pasti menginsipirasi," ujar Erwin Gutawa.
Bukan hanya anak-anak yang terinspirasi setelah melihat konser ini. Tapi orang tua pun diharapkan bisa terinspirasi.
Sehingga bisa mendorong anak-anaknya untuk mengembangkan bakatnya itu.
"Bukan soal anak yang menginspirasi, tapi juga orang tua karena apa orang tua dan anak ada kaitannya," kata Erwin Gutawa.
Jika anak terinspirasi setelah menonton konser tersebut, berarti konser ini dapat memberi contoh sehingga anak-anak itu bisa memiliki tujuan dan cita-cita yang diminati dalam bermusik.
"Dia bisa terinsipirasi dari menonton langsung anak-anak seumurnya atau kakak-kakaknya umurnya yang membuat dia akan punya tujuan dan cita-cita yang diminati nanti," ujar Erwin Gutawa.
"Kira-kira itu yang bisa menginsipirasi," tandas Erwin Gutawa
(*)