Find Us On Social Media :

Diimingi 50 Juta, Tiga Remaja SMA Nekat Merampok Toko Emas

By Novia, Minggu, 2 Agustus 2020 | 09:09 WIB

Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Andrias Susanto Nugroho (tengah) saat memberi keterangan pers di Mapolres Kutai Kartanegara, Jumat (31/7/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Seorang remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) terlibat dalam tindak kriminal.

Sebanyak tiga remaja dikabarkan nekat melakukan perampokan di sebuah toko emas.

Berlokasi di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalang di balik aksi kriminal ini adalah Muhammad Rizky Yahya (22).

Baca Juga: Serahkan Diri Setelah Bunuh Ayah Tirinya, Remaja 18 Tahun Mengaku Kesal Gara-gara Ibunya Disiksa Sementara Adiknya Diperkosa oleh Korban

Melansir informasi dari Kompas.com pada Sabtu (1/8/2020), Rizky nekat merencanakan hal tersebut dengan iming-iming Rp 50 juta.

Menurut informasi dari Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Andrias Susanto Nugroho,tiga pelaku perampokan di Pasar Tangga Arung akhirnya berhasil diamankan.

"Tiga pelaku masih usia 16 tahun ini disuruh Muhammad Rizki Yahya (22) yang merupakan otak dari perampok itu yang kini masih dalam pengejaran polisi. Dia berhasil kabur setelah dikejar polisi," ungkapnya.

Ya, janji tinggalah janji, tak dapat imbalan Rp 50 juta, tiga anak yang seharusnya belajar itu justru harus mendapatkan ganjaran di balik jeruji besi.

Selain gagal mendapatkan uang senilai Rp 50 juta, mereka juga ditinggalkan oleh dalang dari tindak kriminal tersebut.

Sejak tiga bocah itu ditangkap, Rizky sampai saat ini belum juga ditemukan dan masih dilakukan pengejaran.

Baca Juga: Demi Bisa Tinggal Dekat dengan Gading Marten, Gempi Minta Dibelikan Tanah: Papa Beliin yang Banyak di Andara Supaya Gempi Bisa Pindah Lagi!

Aksi perampokan yang didalangi oleh Rizky ini mulanya terbongkar melalui kamera CCTV.

Dimana Rizky menunggu di dalam mobil Brio, sementara tiga pelaku terjun ke lokasi.

Ketiga pelaku yang nekat merangsek masuk dan melompati etalase itu telah membuka pemilik toko berteriak ketakutan.

Beruntung, aksi perampokan yang terjadi di pasar Tangga Arung sekitar pukul 8.30 Wita itu berhasil digagalkan.

"Saat (pelaku) beraksi pemilik toko sempat teriak, warga berdatangan. Panik, tiga pelaku ini kabur tanpa membawa apa-apa. Satu orang berhasil ditangkap warga," ujar Andrias.

Tak dapat apapun, dua pelaku kabur menuju ke mobil Brio merah dan melaju kencang ke arah Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Dari rekaman CCTV, ketiga remaja itu rupanya telah membawa airsoft gun dan senjata tajam saat beraksi.

Untuk menutupi jejak, mereka telah menyiapkan penutup wajah dengan kain hitam dan menggunakan sarung tangan.

Bahkan mereka juga menggunakan dua sepeda yang sudah di 'preteli' atau modif untuk agar tidak terlacak.

Baca Juga: Idap Penyakit Graves, Jessica Iskandar Curhat: Merasa Tidak Berguna dan Sendirian

Setelah menerima informasi, Tim Aligator Satreskrim Polres Kutai Kartanegara berkoordinasi dengan polres lain di wilayah Polda Kaltim untuk melakukan penyisiran.

Akhirnya, mobil Brio merah yang digunakan komplotan perampok itu terlacak di wilayah Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Namun, Rizki justru menurunkan dua siswa SMA dan kabur sendirian menggunakan mobil tersebut.

"Petugas menangkap dua SMA itu di wilayah tersebut," ungkapnya.

meskipun demikian, polisi mengaku telah mengantongi identitas Rizki dan akan terus memburunya.

"Kami minta saudara Rizki segera menyerahkan diri karena kami akan mengejar terus," tegasnya.

Kini ketiga yang telah diamankan akan dikenakan Pasal 265 KUHP Jo Pasal 53 KUHP Jo Pasal 2 UU Darurat Nomor 12/1951 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Lebih lanjut melansir informasi dari TribunKaltim.com, komplotan perampok yang beraksi di toko emas itu rupanya telah merencanakan tindakannya secara matang.

pasalnya para pelaku telah merencanakan tindakan tersebut tiga hari sebelum kejadian berlangsung.

Namun sayang, meskipun telah direncanakan dengan matang para pelaku yang masih dibawah umur itu telah diamankan.

Sementara otak dan dalang dari perampokan tersebut masih terus di kejar oleh pihak kepolisian.

(*)