Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Rency Milano diduga mengalami tindak malpraktik dari sebuah klinik yang mengendorsenya untuk perawatan filler di dagu dan bibirnya.
Namun, kejanggalan pun mulai terjadi satu tahun setelah Rency Milano melakukan perawatan tersebut.
"Filler itu kalau sudah setahun hilang gitu saja dan tidak bahaya. Tapi ini filler saya mengeras seperti batu," ujar Rency Milano ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (3/8/2020).
Rency pun menceritakan kejanggalan tersebut kepada temannya.
Teman Rency pun mencurigai jika cairan yang disuntikkan pada dagu dan bibir Rency bukanlah filler melainkan silikon.
"Teman saya bilang jangan-jangan itu silikon. Kalau tahu itu silikon saya enggak akan mau. Siapa sih yang mau disuntikkan silikon?" lanjut Rency Milano.
Baca Juga: Rency Milano Beberkan Kronologi Endorse Filler Hingga Alami Dugaan Malpraktik
Setelah mengalami gejala dagu mengeras dan merasakan infeksi, Rency pun berobat ke klinik lain.
Menurut dokter yang menanganinya, Rency harus melakukan pengangkatan benda asing di dagunya
Jika tidak, kemungkinan cairan tersebut dapat menjadi pemicu kanker.
Baca Juga: Akibatkan Rasa Sakit hingga Bernanah, Filler Rency Milano Ternyata Hasil Endorse!
"Dokter sempat bilang ini enggak bisa cuma dikasih antibiotik saja, tapi harus diangkat. Kalau enggak diangkat, bisa menjalar jadi kanker," terang Rency Milano.
"Ini kalau didiamkan akan menyebabkan kanker karena dokter enggak bisa lihat kondisi saya ini sudah parah jadi langsung dioperasi bagian dagu," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Rency Milano memasang filler di dagu dan bibirnya dilakukan pada 2018.
Setelah setahun, keluhan-keluhan pun mulai dirasakan Rency seperti bagian dagu bengkak dan mengeras serta infeksi.
Kemudian, di tahun 2020, dagu dan bibir Rency mengeluarkan cairan menyerupai nanah.
Kakak kandung Elma Theana ini pun sudah melakukan somasi terhadap pemilik klinik kecantikan tersebut.
Namun, pihak klinik belum memenuhi panggilan dari Rency Milano juga kuasa hukumnya.
(*)