Find Us On Social Media :

Niat Hati Ingin Membantu dan Menemani Ibunya Berkebun, Dua Bocah di Sulawesi Tengah Ini Malah Dikabarkan Hilang Tanpa Jejak

By Novia, Selasa, 4 Agustus 2020 | 13:30 WIB

Ilustrasi pencarian anak hilang - Niat Hati Ingin Membantu dan Menemani Ibunya Berkebun, Dua Bocah di Sulawesi Tengah Ini Malah Dikabarkan Hilang Tanpa Jejak

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini 2 bocah malang dikabarkan hilang saat membantu ibunya berkebun.

Bocah perempuan bernama Tiara (10) dan Udo (6), di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah itu dilaporkan telah hilang sepekan yang lalu (28/7/2020).

Melansir dari Kompas.com pada Selasa (4/8/2020), Juru bicara Kantor SAR Fatmawati mengatakan kedua bocah itu hilang di sekitar Desa Bugis utara, Kecamatan Mapanga.

Baca Juga: Masih Bau Kencur Sudah Berhubungan Badan dengan Sejumlah Pria, Aib Seorang Bocah yang Baru Lulus SMK Ini Akhirnya Terungkap Saat Bayi yang Ditelantarkannya Dimakan Biawak

Dari informasi yang didapat, kedua bocah itu mulanya hendak menemani dan membantu orang tuanya di kebun yang berlokasi di dalam hutan.

Dikarenakan sang ibu harus mengambil bantuan langsung tunai (BLT), orang tua korban akhirnya pamit pulang dan meninggalkan mereka.

"Dari keterangan orang tuanya, saat berpamitan untuk ambil BLT, kedua anak itu minta izin ke kebun sebelah untuk mengambil sagu," kata Fatma, Senin (3/8/2020).

Baca Juga: Hilang Saat Asyik Main di Pos Ronda, Bocah di Makassar Ternyata Diculik Tetangga dan Ditukarkan dengan Tabung Gas

Setelah mengambil bantuan, orang tua sang bocah mengaku kembali ke kebun untuk menjemput anaknya.

Namun, sesampainya di sana, ia tak mendapati anaknya di lokasi tersebut.

Sudah mencari ke lokasi sekitar, namun ia tak mendapatkan tanda-tanda keberadaan anaknya.

Baca Juga: Tiba-tiba Pamer Foto Nyentrik di Tengah Kebun Bareng Ibunya, Unggahan Dewi Perssik Bikin Netizen Geger: Awas Nanti Kulitnya Hitam!

Akhirnya orang tua bocah tersebut melaporkan kejadian ini pada warga sekitar.

Warga yang ikut khawatir dengan keselamatan sang bocah, akhirnya melaporkan pada tim SAR.

Pada hari pertama pencarian itu, sempat didapati jejak kaki anak-anak di dalam hutan.

Baca Juga: Selama Ini Memilih Bungkam Seribu Bahasa Meski Terus Dihujat Usai Dipersunting Ahok, Puput Nastiti Devi Kini Curhat Soal Hinaan: Merendahkan Orang Lain Agar Dinilai Tinggi...

"Hari pertama proses pencarian tim SAR gabungan sempat melihat tanda jejak kaki anak-anak. Namun proses pencarian harus dihentikan karena hujan dan kabut dan juga sudah mau masuk malam hari," jelasnya.

Tapi setelah sepekan dilakukan penyisiran, kedua bocah yang dilaporkan hilang itu tak kunjung ditemukan.

Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, kejadian serupa juga pernah terjadi di Dukuh Wedisari, Desa Kembangan Kecamatan Blado, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ribut Perkara Tempat Pangkalan, 2 Tukang Ojek di Timika Saling Bersitegang Hingga 1 Orang Tewas

Hilangnya bocah berusia 5 tahun bernama Muhammad Affandi ini juga telah membuat geger warga setempat.

Pasalnya, sang bocah dikabarkan menghilang secara misterius saat ikut pamannya.

Pergi ke kandang kambing, sang bocah dikabarkan mendadak hilang secara misterius.

Baca Juga: Tak Setuju Anji dan Hadi Pranoto Dipolisikan Hingga Mau Undang ke Podcastnya, Deddy Corbuzier: Ningsih Tinampi Jualan Obat Corona Juga Sudah dari Dulu!

Atas kejadian tersebut sang paman memanggil sejumlah warga untuk membantunya melakukan pencarian.

Namun sayang, saat dicari, warga mengaku hanya mendengar suara Affandi yang kian menjauh dari kandang kambing.

Karena di luar dugaan dan nalar manusia, warga menganggap bocah 5 tahun itu hilang diculik penunggu yang mendiami kawasan desa sekitar.

Baca Juga: Video Call Seks Dijadikan Modus Pemerasan Secara Halus, 2 Oknum di Balik Aksi Tipu-tipu Ini Akhirnya Diamankan Polisi Setelah Berhasil Memeras Korban Hingga Puluhan Juta Rupiah

Meskipun demikian, pihak desa juga mengerahkan warga di 7 dukuh untuk membantu pencarian.

Selain itu pihak keluarga juga telah meminta bantuan dari BPBD, TNI Polri, dan Banser untuk melakukan menemukan sang bocah.

Namun pencarian yang dilakukan selama 3 hari itu tetap tak membuahkan hasil.

(*)