Find Us On Social Media :

Renggut Nyawa Yana Zein di Usia 47 Tahun, Ketahui Efek Pengobatan Kanker Payudara, Mulai dari Rambut Rontok hingga Kenaikan Berat Badan

By Devi Agustiana, Minggu, 9 Agustus 2020 | 10:20 WIB

Renggut Nyawa Yana Zein di Usia 47 Tahun, Ketahui Efek Pengobatan Kanker Payudara, Mulai dari Rambut Rontok hingga Kenaikan Berat Badan

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Tiga tahun sudah Yana Zein, salah satu aktris cantik Indonesia meninggal dunia.

Wafatnya wanita kelahiran Moskwa, Rusia tahun 1969 ini sempat mengejutkan masyarakat.

Pasalnya, Yana Zein wafat dalam kondisi tengah berjuang melawan penyakit kanker yang sempat membuat rambutnya rontok hingga ia harus memakai wig.

Baca Juga: Waspada! Mengenal Kanker Ovarium yang Membuat Artis Feby Febiola Terpaksa Memangkas Habis Rambutnya, Salah Satu Gejalanya Perut Kembung

Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, ia mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (1/6/2017), sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.

Diketahui sebelumnya, Yana Zein didiagnosa menderita kanker payudara stadium 4.

Kanker payudara memanglah bukan penyakit sepele.

Baca Juga: Bikin Geger! Tenyata Makan Ikan Lele Berlebihan Bisa Mati Mendadak, Begini Penjelasan Ahli

Jenis kanker ini adalah penyakit yang memengaruhi tubuh dan pikiran.

Orang yang telah didiagnosis mengalami kanker payudara rentan stres dan mengalami perubahan fisik yang turut memperburuk kondisi mentalnya.

Perubahan fisik yang memperburuk kesehatan mental pasien ini biasanya terjadi karena efek dari pengobatan kanker yang dijalani.

Baca Juga: Suaminya Dipaksa Santap Bangkai Ayam Sampai Tak Diizinkan Istirahat, Istri ABK Tiongkok Ini Nekat Kirimkan Surat Terbuka Kepada Presiden Jokowi: Suami Saya Sudah Tidak Kuat Lagi...

Dikutip dari Kompas.com, berikut berbagai perubahan fisik yang terjadi selama menjalani perawatan kanker payudara:

1. Rambut rontok

Kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut karena efeknya bisa mempengaruhi sel-sel folikel rambut.

Kondisi ini biasanya terjadi beberapa minggu setelah menjalani kemoterapi.

Baca Juga: Ingin Permohonan Penangguhan Penahanan Vicky Prasetyo Dikabulkan, Baby Prasetyo: Vicky Kan Ayah dari Seorang Anak yang Tetap Harus Menafkahi!

Namun, kerontokan rambut ini hanya bersifat sementara dan akan selesai setelah pasien berhenti menjalani kemoterapi.

2. Perubahan siklus menstruasi

Perawatan kanker payudara dapat mengganggu produksi hormon dan menyebabkan gangguan siklus menstruasi.

Kondisi ini juga bisa membuat pasien mengalami hal berikut:

Baca Juga: Mengenal Amonium Nitrat, Bahan yang Disinyalir Jadi Penyebab Ledakan Lebanon, Ternyata Jika Tertelan Bisa Sampai Kejang dan Tewas Seketika!

· Berkeringat saat malam

· Tubuh merasa panas

· Nyeri sendi

· Pertambahan berat badan

· Hilangnya gairah seks

· Vagina mengering

· Infertilitas

Baca Juga: Viral Ledakan Hebat di Lebanon, Hati-hati! Ternyata Suaranya Bisa Sampai Pecahkan Gendang Telinga, Begini Penjelasan Ahli

Beberapa wanita bisa kembali memiliki siklus menstruasi yang teratur setelah menghentikan proses pengobatan.

Namun, ada pula yang tidak lagi mengalami siklus menstruasi atau mengalami menopause, di mana kondisi ini kerap terjadi pada wanita di atas 40 tahun.

3. Limfedema

Limfedema adalah suatu kondisi di mana cairan menumpuk di berbagai bagian tubuh dan menyebabkan pembengkakan.

Baca Juga: Viral Hadi Pranoto Klaim Temukan Obat Covid-19 hingga Ngaku Professor padahal di India Sudah Ribuan Tahun Gunakan 5 Makanan Ini untuk Jaga Imun Tubuh, Termasuk Agar Terhindar Corona!

Biasanya, hal ini terjadi di area payudara, lengan, dan tangan, usai melakukan operasi.

Untuk mengurangi pembengkakan, pasien bisa melakukan pengobatan dengan bantuan spesialis lymphedema atau melakukan terapi khusus.

4. Perubahan kulit

Terapi radiasi pada pasien kanker payudara juga bisa menimbulkan ruam di kulit.

Baca Juga: Renggut Nyawa Mbah Surip di Puncak Karier 11 Tahun Lalu, Kenali Makanan Penyebab Serangan Jantung Ini, Nomor 9 Sering Kita Konsumsi!

Dalam beberapa kasus, kondisi ruam bisa sangat parah.

Terapi radiasi juga bisa membuat area payudara terasa keras atau bengkak.

Selain itu, metode pengobatan ini juga bisa menyebabkan hal berikut:

· Rambut rontok

Baca Juga: Awas! Orang dengan Penyakit Ini Jangan Coba-coba Makan Jahe, Jika Tak Mau Berakibat Fatal pada Tubuh

· Kelelahan ekstrik

· Kerusakan saraf dan jantung

· Pembengkakan lengan atau limfedema

5. Berat badan meningkat

Banyak pasien kanker payudara mengalami kenaikan berat badan saat menjalani perawatan.

Baca Juga: Mengenal Herbal Imunomodulator, Teruji Sejak Zaman Nenek Moyang Bisa Jaga Sistem Imun Tubuh! Salah Satunya Daun Sambiloto

Kenaikan berat badan yang signifikan selama pengobatan terkait dengan risiko mengembangkan penyakit yang berhubungan dengan obesitas, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

Pertambahan berat badan ini biasanya disebabkan oleh kemoterapi, obat steroid yang berbeda, atau terapi hormon.

(*)