Find Us On Social Media :

Sering Salah Kaprah, Kenali Perbedaan Hiperseks dengan Libido Tinggi, Sekilas Mirip Tapi Tidak Sama!

By None, Minggu, 9 Agustus 2020 | 06:10 WIB

Sering Salah Kaprah, Kenali Perbedaan Hiperseks dengan Libido Tinggi, Sekilas Mirip Tapi Tidak Sama!

Grid.ID - Mungkin kamu sudah pernah mendengar istilah hiperseks yang bisa diartikan sebagai kecanduan seks.

Tapi tahukah kamu bila hiperseks dengan libido tinggi ternyata tidak bisa disamakan.

Meskipun sama-sama memiliki keinginan untuk melakukan hubungan intim, hiperseks dan orang dengan libido tinggi punya ciri yang berbeda.

Baca Juga: Dikocok Malah Meledak, Bocah SD di Probolinggo Mengalami Bernasib Malang hingga Kehilangan Jari Tangannya!

Hiperseks dikatakan kecanduan karena keinginan untuk melakukan hubungan intim sulit dikontrol.

Hiperseks sebetulnya bisa digolongkan ke dalam gangguan yang disebut kecanduan seks.

Disebut kecanduan karena berupa keinginan atau perilaku yang sulit dikontrol sampai berdampak negatif terhadap kesehatan, pekerjaan, relasi dengan orang lain, dan aspek-aspek kehidupan lainnya.

Baca Juga: Gencar Dijodohkan Usai Kerap Kolaborasi Bersama dengan Aiman Ricky, Katty Butterfly Langsung dapat Restu dari Penggemarnya: Sudah, Jadian Aja!

Sebenarnya, seperti apa ciri-ciri seseorang yang mengalami hiperseks?

Ketidakmampuan untuk menahan dorongan seksual.

Tidak mampu menghormati batasan yang diterapkan oleh orang yang menjadi obyek dorongan seksualnya.

Terobsesi untuk menarik hati orang lain, sensasi jatuh cinta, dan memulai relasi romantis yang baru.

Baca Juga: Jadi Trending di Twitter! Youtuber Turah Parthayana Akui Lakukan Pelecehan Seksual

Akibatnya, penderita selalu gagal dalam menjaga hubungan dengan pasangan.

Tidak adanya keterikatan ketika melakukan hubungan intim, sehingga tidak mampu memberi kepuasan emosional.

Merasa sangat terdorong untuk melakukan aktivitas seks tertentu.

Merasakan hilangnya perasaan tertekan setelah melakukannya, tetapi sekaligus merasa malu dan menyesal.

Baca Juga: Ayahnya Senang-senang Bersama 20 Selir, Pangeran Thailand Justru Memiliki Nasib Pilu Tumbuh Tanpa Kasih Sayang Ibu yang Ditendang dari Keluarga Kerajaan

Terus melakukan aktivitas seksual meskipun ada konsekuensi yang serius dari aktivitas tersebut, seperti tertular infeksi menular seksual, putus hubungan dengan pasangan, menjadi skandal di tempat kerja, bahkan terlibat masalah hukum.

Menghabiskan waktu dan tenaga yang berlebihan hanya demi memenuhi dorongan seksual dan memenuhi fantasi seksual yang intens.

Mengorbankan relasi sosial, pekerjaan, atau aktivitas rekreasi yang lain demi memenuhi dorongan seksual.

Ketika dorongan seksual tidak terpenuhi, timbul perasaan cemas, tertekan, gelisah, bahkan perilaku agresif.

Baca Juga: Muzdalifah Dinikahi Berondong 15 Tahun Lebih Muda, Inilah Keuntungan Seksual yang Didapatkan Fadel Islami dari Sang Istri

Menggunakan aktivitas seksual sebagai pelarian dari masalah-masalah lain, misalnya kesepian, depresi, stres, dan kecemasan.

Pengidap hiperseks, baik wanita maupun pria, umumnya tidak menyadari bahwa dirinya menderita gangguan ini.

Oleh karena itu, butuh bantuan dari orang-orang di sekitarnya untuk menyadarkan penderita dan membujuknya untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis jiwa atau psikolog.

Baca Juga: Selain untuk Mengencangkan Kulit, Air Mawar Juga Dapat Mengobati Iritasi Mata Ringan, Berikut Cara Pembuatannya!

Itulah sebabnya, mengetahui ciri-ciri seorang hiperseks, penting, baik bagi pengidapnya ataupun orang-orang terdekatnya, agar bisa membantu mengobatinya.

Penderita kemudian akan menjalani serangkaian pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis serta tingkat keparahan kondisi yang dialami.

Dokter juga akan membedakan apakah pasien benar-benar menunjukkan perilaku hiperseks atau sekedar mengalami libido yang tinggi.

Baca Juga: Netizen Getol Minta Dirinya Rujuk dengan Gading Marten, Gisella Anastasia Akhirnya Buka Suara: Nggak Bisa Dibilang Nggak Mungkin

Hiperseks vs libido tinggi

Hiperseks dan memiliki libido tinggi memang seringkali dianggap sama, padahal ada perbedaan antara hiperseks dari kondisi gairah seks yang tinggi:

- Pengidap hiperseks umumnya tidak dapat mengendalikan dorongan dan perilaku seksualnya.

- Pengidap hiperseks akan tetap melakukan aktivitas seksual meskipun berbahaya atau membawa konsekuensi negatif.

Baca Juga: Selaras dengan Nikita Mirzani, Denny Darko Tegaskan Hubungan Billy Syahputra dan Amanda Manopo Tak Akan Sampai Pernikahan: Ada Satu Hal yang Mengganggu

- Lelaki dan perempuan yang memiliki libido tinggi memang memiliki ketertarikan seksual pada orang lain, tapi bukan hanya itu yang menjadi fokus mereka.

Tak hanya libido pria, gairah seksual wanita juga bisa terganggu.

Salah satu jenis gangguan libido pada wanita, yaitu hypoactive sexual desire disorder (HSDD).

Kondisi ini menyebabkan kurangnya minat wanita terhadap seks.

Baca Juga: Selama ini Disimpan Rapat, Ariel NOAH Blak-blakan Minta Penjelasan BCL Soal Alasan Dirinya Ditolak 13 Tahun Lalu

Dari waktu ke waktu, seseorang sebetulnya mengalami perubahan akan gairan seksual.

Namun, jika penurunan libido terjadi terus menerus bahkan mengganggu hubungan dengan pasangan maka kamu harus mengetahui penyebabnya.

(*)

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri-ciri Orang Hiperseks, Apakah Sama dengan Libido Tinggi? "