Find Us On Social Media :

Lancarkan Program Hamil, Perhatikan 11 Cara Untuk Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Punya Anak

By None, Minggu, 9 Agustus 2020 | 20:40 WIB

Lancarkan Program Hamil, Perhatikan 11 Cara Untuk Meningkatkan Kualitas Sperma Agar Cepat Punya Anak

Grid.ID - Menantikan kehadiran buah hati tentu menjadi salah satu dambaan pasangan yang sudah menikah.

Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membuat wanita cepat hamil, salah satunya dengan meningkatkan kualitas sperma pada pria.

Untuk mendapatkan kualitas sperma yang baik saat menjalani program hamil, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Baca Juga: Selama Ini Kita Salah Besar, Ternyata Makan Daun Selada Bisa Datangkan Petaka Bagi Tubuh, Waspada!

Memperbaiki kesuburan khususnya bagi kaum pria seringkali dianggap harus meminta perotolongan dokter.

Padahal sebenarnya ada beberapa cara alami yang patut dicoba dan diterapkan supaya kualitas sperma bisa meningkat dan tetap terjaga.

Selain itu, cara-cara tersebut relatif tidak begitu memerlukan biaya yang besar, sehingga siapa saja bisa menjajalnya.

Memiliki kualitas sperma yang baik akan memperbesar peluang pasangan suami istri untuk memperoleh seorang anak.

Secara umum, kualitas sperma ditentukan oleh tiga indikator, yaitu jumlah sperma, kecepatan pergerakan sperma, dan bentuk sperma yang sempurna (kepala melingkar dan ekor panjang yang kuat).

Melansir berbagai sumber, berikut ini adalah ragam cara meningkatkan kualitas sperma untuk mendukung program hamil yang bisa dilakukan:

Baca Juga: Kenal Ariel NOAH Sejak Masih Jadi ABG Ingusan, Raffi Ahmad Bongkar Kelakuan Masa Mudanya Bareng sang Vokalis Saat Demen ke Warnet Demi Hal Ini: Tahun 2000 Sama Boriel, Cuma Dia Waktu Itu Udah Terkenal...

1. Mengelola stres

Dalam Buku Cara Mudah Merencanakan Jenis Kelamin Anak (2008) karya dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes, dijelaskan stres pikiran dapat mengakibatkan nafsu seksual seseorang berkurang dan bahkan kualitas sperma pria mengalami hal yang sama.

Secara medis dokter belum mengetahui alasan pasti mengapa stres yang berlebihan bisa mengurangi jumlah dan kualitas sperma.

Namun, hal itu kemungkinan terjadi karena stres dapat mendorong tubuh melepas hormon kortisol yang dapat berpengaruh negatif terhadap hormon testosteron.

Jadi, usahakan selalu menghindari stres berlebih untuk meningkatkan kualitas sperma.

Baca Juga: Waspada Bila Miss V Terus-terusan Gatal, Bisa Jadi Kamu Mengalami 5 Gangguan Kesehatan ini!

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan stres di antaranya yakni:

2. Mengatur kembali jadwal hubungan seks

Hindari hubungan seks yang terlalu sering jika ingin meningkatkan kualitas sperma untuk mendukung kehamilan.

Baca Juga: Belum Nikah Sudah Sesumbar Peluk Sana Peluk Sini, Billy Syahputra dan Amanda Manopo Dinilai Terlalu Lebay, Mbak You: Ada yang Tidak Bisa Dipersatukan

Pasalnya, hubungan badan yang terlalu sering bisa saja mengakibatkan jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan akan berkurang.

Intensitas hubungan seks rata-rata pasangan suami istri yang sudah cukup lama menikah yakni biasanya 2-3 kali seminggu.

Apabila pasangan suami istri menginginkan anak pada waktunya, maka yang perlu diperhatikan adalah mengatur kembali jadwal berhubungan seks tersebut.

Melakukan variasi jumlah tentu bukan merupakan masalah berarti.

Jadi, usahakan tiga hari sebelum waktunya berhubungan seks (koutus) tidak melakukan senggama, sehingga produksi sperma suami bisa lebih optimal.

Baca Juga: Ayahnya Senang-senang Bersama 20 Selir, Pangeran Thailand Justru Memiliki Nasib Pilu Tumbuh Tanpa Kasih Sayang Ibu yang Ditendang dari Keluarga Kerajaan

3. Konsumsi makanan sumber vitamin C

Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan sperma menggumpal.

Jadi, bagi para pria yang menginginkan memiliki kualitas sperma yang baik, penting untuk senantiasa mengasup vitamin C sesuai kebutuhan.

Vitamin C adalah antioksidan yang membuat membrane-membran sel menjadi stabil dan ini bermanfaat baik juga untuk sperma.

Selain dari makanan, vitamin C dapat diperoleh juga dari suplemen.

Namun, penggunaan suplemen vitamin C akan lebih baik jika di bawah pengawasan dokter.

Baca Juga: Ashanty Ungkap Anang Hermansyah 'Minta Jatah' Tiap Hari, Siapa Sangka Orgasme saat Bercinta Bisa Bikin Awet Muda Hingga Turunkan Risiko Kanker!

4. Menghindari olahraga berlebihan

Pria yang berolahraga secara berlebihan bisa mengurangi jumlah sperma mereka.

Hal ini disebabkan karena suhu di sekitar testis meningkat selama beraktivitas dan mengeluarkan energi yang tidak sedikit.

Sebuah studi di AS, para peneliti mengungkap bahwa para pelari yang berlatih lebih dari 90 km per minggu mempunyai jumlah sperma lebih rendah dan sel-sel sperma kurang matang lebih banyak daripada pria berlari yang berlatih 50 km per minggu.

Jadi, olahragalah dengan intensitas sedang.

Latihan aerobik yang dosisnya sedang seperti jalan cepat dan berenang yang dilakukan secara rutin 3 kali seminggu, masing-masing selama 20 menit, malah terbukti bisa meningkatkan kualitas sperma.

Baca Juga: 6 Trik Mudah Untuk Menurunkan Berat Badan, Terbukti Lebih Ampuh Daripada Diet!

5. Hindari pemakaian celana dalam ketat

Meski mungkin tidak seefektif seperti yang diyakini oleh sebagian orang, mengganti celana dalam yang ketat dengan celana dalam yang longgar, pada kenyatannya dapat menaikkan jumlah sperma pria.

Pasalnya, testis pria ada dalam lingkungan yang bersuhu normal.

Sebaliknya, pemakaian celana dalam yang ketat akan mengakibatkan suhu lingkungan testis menjadi panas dan akibatnya proses produksi sperma dalam testis menjadi terganggu.

6. Menghindari kegemukan

Jika kamu mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, turunkanlah berat badan beberapa kilogram untuk mendukung program hamil.

Hal ini mungkin bisa meningkatkan kesuburan.

Baca Juga: Gencar Dijodohkan Usai Kerap Kolaborasi Bersama dengan Aiman Ricky, Katty Butterfly Langsung dapat Restu dari Penggemarnya: Sudah, Jadian Aja!

Pasalnya, kelebihan berat badan dapat mengakibatkan jaringan lemak bisa membungkus testis dan ini tentunya akan menaikkan suhu lingkungan menjadi lebih panas.

Alhasil, proses produksi sperma menjadi terpengaruh dan bahkan bisa membunuh sperma di dalamnya seandainya suhu sekitar testus melebihi batas normal.

7. Menghindari terlalu sering mandi air panas atau mandi sauna

Duduk di kamar mandi sauna, bak air hangat, atau mandi air hangat biasa pada suhu suhu yang melebihi temperatur tubuh untuk jangka waktu yang lama bisa menurunkan produksi sperma.

Jadi, jangan menghabiskan waktu lebih dari 15 menit sehari di bak air hangat atau ruang sauna.

Jika tetap ingin mandi, usahakan agar suhu air atau ruang sauna tidak melebihi 36,5 derajat Celsius.

Mandi di bak dengan air dingin malah bisa menjadi pilihan yang lebih baik karena bisa meningkatkan kualitas sperma.

Baca Juga: Dihujani Pertanyaan Oleh Sahabat Lesty Kejora, Rizky Billar Akhirnya Jujur Soal Perasaannya

8. Kurangi atau hindari konsumsi alkohol

Melansir Mens’ Health, alkohol yang dikonsumsi bisa menjadi 'racun' bagi sperma.

Bagi pria yang ingin meningkatkan kualitas atau jumlah sperma, disarankan agar tidak mengonsumsi alkohol lebih dari 3-5 gelas dalam seminggu.

9. Akupunktur

Akupuntur tidak memiliki dampak langsung pada kualitas sperma, namun telah terbukti salah satunya dapat mengurangi stres yang, pada gilirannya bisa membantu peningkatan jumlah sperma.

Studi pada 2014, para peneliti menemukan pria dengan tingkat stres tinggi memiliki lebih sedikit sperma dengan motilitas yang berkurang dibandingkan pria dengan tingkat stres rendah.

Baca Juga: Ngaku Hidup Kayak di Neraka Padahal Dinikahi Pengusaha Tajir Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Keluhkan Nasibnya: Nggak Enak Hidup...

10. Penuhi asupan vitamin D

Melansir Health Line, pria dengan kadar testosteron yang rendah cenderung mengalami kekurangan vitamin D.

Jadi, sangat dianjurkan bagi pria yang sedang ingin meningkatkan kualitas sperma untuk mengasup vitamin D secara cukup.

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin D adalah rutin berjemur di bawah sinar mentari 10-30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu.

Vitamin D juga dapat diperoleh dari konsumsi makanan, seperti ikan salmon, ikan sarden, tiram, udang, dan kuning telur.

Apabila terasa sulit, konsultasikan dengan dokter untuk kemungkinan pemberian suplemen vitamin D.

Baca Juga: Muzdalifah Dinikahi Berondong 15 Tahun Lebih Muda, Inilah Keuntungan Seksual yang Didapatkan Fadel Islami dari Sang Istri

11. Cukupi kebutuhan vitamin B

Selain vitamin C dan vitamin D, pria membutuhkan asupa vitamin B cukup untuk meningkatkan kualitas sperma.

Kebutuhan vitamin B Vitamin B12 (kobalamin) perlu dipenuhi untuk melindungi sperma dari peradangan dan tekanan oksidatif yang merusak sel.

Sedangkan vitamin B9 (folat) diperlukan oleh pria, karena kekurangan vitamin ini berkaitan dengan penurunan kualitas sperma.

Vitamin B12 dapat ditemukan dalam daging sapi, ikan, dan produk susu.

Sedangkan asam folat dapat ditemukan pada ragam jenis makanan, seperti sayur bayam, kuning telur, pisang, sayur brokoli, jamur, dan hati sapi. 

Baca Juga: Ngeri! Ternyata Wanita yang Sudah Menopause Bisa Alami Masalah Kesehatan Ini, Mulai dari Sering Ngompol sampai Penyakit Jantung

12. Asup makanan yang mengandung likopen

Likopen termasuk nutrisi yang dapat berpengaruh terhadap kualitas sperma.

Zat gizi dapat mengurangi senyawa spesies oksigen reaktif yang merusak DNA sperma, serta sperma itu sendiri.

Beberapa bahan makanan yang mengandung likopen tinggi di antaranya, yakni tomat, jambu biji, semangka, pepaya, dan paprika merah manis yang sudah dimasak.

13. Batasi atau hindari paparan zat kimia tertentu

Zat kimia tertentu, terutama tembaga, aseton, dan merkuri dapat merusak jumlah, pergerakan, dan bentuk sperma.

Tembaga banyak ditemui di pipa air, cat, dan tanah.

Sementara, aseton kerap ditemui di piring plastik, kemasan plastik serta bahan konstruksi.

Baca Juga: Jangan Keseringan Dikonsumsi, 3 Makanan Enak ini Bisa Jadi Pemicu Wanita Susah Hamil!

Sedangkan, merkuri paling mungkin bisa ditemukan dalam bentuk debu logam dan partikel kecil yang terdapat di area pabrik Paparan berbagai zat tersebut dapat dihindari dengan berbagai cara.

Misalnya saja, rutin melihat kandungan produk (termasuk makanan), serta mengganti bahan plastik dengan bahan lain, seperti stainless steel, kaca, dan jenis plastik khusus.

14. Tingkatkan konsumsi lemak sehat

Melansir Medical News Today, lemak tak jenuh ganda sangat penting untuk perkembangan sel sperma yang sehat.

Lemak itu termasuk asam lemak omega 3 dan omega 6.

Baca Juga: Sempat Frustasi sampai Ngamuk Gegara Bosan Terkurung Selama Pandemi Covid-19, Nia Ramadhani Geregetan Karena Sering Diomeli Ardi Bakrie di Rumah: Aduh Tuhan, Kenapa Dia Nggak ke Kantor-Kantor?

Sebuah tinjauan pada 2019 dari tiga penelitian, menemukan bahwa pria dengan infertilitas yang dilengkapi dengan asam lemak omega 3 mengalami peningkatan yang signifikan dalam pergerakan dan konsentrasi sperma, dibandingkan dengan pria yang tidak mengonsumsi suplemen omega 3.

Sebaliknya, konsumsi lemak trans atau lemak tidak sehat bisa berdampak pada penurunkan jumlah atau kualitas sperma pria.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "14 Cara Meningkatkan Kualitas Sperma untuk Mendukung Program Hamil"