Find Us On Social Media :

Kabar Bahagia! Rutin Berhubungan Intim Bisa Tunda Menopause Loh, Begini Penjelasan Ahli

By Devi Agustiana, Selasa, 11 Agustus 2020 | 20:55 WIB

Peneliti sebut jika rutin berhubungan seks mampu tunda menopause.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.IDMenopause merupakan hal alamiah yang akan dialami semua wanita

Ini ditandai dengan waktu akhir dari siklus menstruasi wanita.

Seorang wanita dikatakan sudah mengalami menopause bila tidak menstruasi lagi selama minimal 12 bulan.

Menopause biasanya terjadi ketika wanita memasuki usia 40-an atau 50-an.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Ngacir ke Rumah Orang Tua Saat Pernikahannya Baru Genap 20 Hari, Enji Baskoro Tuding Sang Biduanlah yang Lepeh Dirinya dan Membalikkan Fakta: Bukan Saya yang Meninggalkan Ayu!

Diwartakan Grid Health, menjelang menopause (perimenopause), wanita mungkin mengalami beberapa tanda dan gejala.

Di antaranya, periode haid alias menstruasi tidak teratur, kekeringan vagina, dan hot flashes (rasa panas secara tiba-tiba).

Selain itu wanita mungkin juga akan mengalami gejala seperti panas dingin, berkeringat di malam hari, masalah tidur, perubahan suasana hati, kulit kering, payudara kendur, rambut menipis.

Baca Juga: Bantah Diperiksa Pihak Kepolisian Kuasa Hukum Sebut Hadi Pranoto Baru Konsultasi

Tapi perimenopause pada setiap wanita bisa jadi gejalanya berbeda-beda.

Ada juga yang mengalami beberapa ketidakteraturan haid sebelum menstruasi berakhir.

Namun ada kabar baik, studi menyebut bahwa rutin bercinta setiap minggu dapat menunda menopause, loh.

Baca Juga: Rela Cuma Makan Biskuit Demi Menabung Modal Nikah, Pria ini Justru Terima Kenyataan Pahit saat Melihat Video Panas Tunangannya Bersama Selingkuhan

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, studi dari University College London baru-baru ini menguji teori tersebut, wanita bakal berhenti memproduksi sel telur saat tidak ada kemungkinan hamil.

Salah satunya karena tidak lagi berhubungan seks.

Seperti diketahui, salah satu tanda-tanda menopause adalah berkurangnya gairah seks (libido).

Riset observasional yang dipublikasikan di jurnal Royal Society Open Medicine itu menganalisis 2.936 wanita berusia 40-an dan 50-an dari AS selama 10 tahun.

Baca Juga: Kebijakannya selama Pandemi Sering Dikritik Orangtua, Siswa dan Guru, DPR Berharap Kurikulum Darurat dapat Menjadi Titik Awal bagi Kemendikbud untuk Memperbaiki Sistem Pendidikan Indonesia yang Carut Marut

Para responden yang sudah mengalami tanda-tanda menopause tersebut ditanyai rutinitas aktivitas seksualnya apakah mingguan, bulanan, atau kurang.

Peneliti juga mempertimbangkan faktor merokok, indeks massa tubuh (BMI), latar belakang etnis, kondisi kesehatan, sampai usia awal menstruasi.

Dari penelitian, sebanyak 28 persen responden wanita yang rutin bercinta setiap minggu, menopausenya lebih lama ketimbang wanita yang aktivitas seksualnya kurang.

Baca Juga: Ari Lasso dan Raffi Ahmad Jadi Bahan Bulan-bulanan di Konferensi Pers Dahsyat Award Tentang Perseteruan Silamnya

Sementara, sebanyak 19 persen responden wanita yang rutin bercinta sebulan sekali, menopausenya lebih lama ketimbang wanita yang aktivitas seksualnya kurang.

Para peneliti menafsirkan temuan riset mereka sejalan dengan teori evolusi.

"Saat wanita rutin bercinta, tubuh wanita secara alami akan mempertahankan fungsi siklus haid lebih lama. Karena tubuh menafsirkannya sebagai peluang kehamilan," jelas peneliti.

Baca Juga: Dijuluki PBB Sebagai Pohon Ajaib, Daun Kelor Dipercaya Dapat Mencegah Corona karena Kandungan ini di Dalamnya

Menurut peneliti, menopause adalah keniscayaan yang tidak terhindarkan bagi wanita.

Namun, riset observasional ini disebut membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memberitahukan hubungan antara aktivitas seksual terkait dengan usia menopause.

Pasalnya, banyak faktor yang mendorong wanita untuk berhubungan seks.

Terutama setelah menopause atau saat stres.

Baca Juga: Diah Permatasari Dikenal Sebagai Hot Mami, Sang Putra Sebut Kesehatan Sang Ibunda Lebih Penting

Kecemasan atau stres dapat memicu vagina kering dan membuat wanita enggan berhubungan seks.

Kendati demikian, temuan ilmiah tersebut diapresiasi karena membuka jalan riset biologi menopause lainnya.

Itulah penjelasan mengenai kaitan rutin berhubungan intim dengan kondisi menopause.

(*)