Find Us On Social Media :

Bumil Wajib Tahu! Jangan Sepelekan Pusing Saat Hamil karena Bisa Jadi Tanda Keracunan, Begini Solusinya

By Devi Agustiana, Kamis, 13 Agustus 2020 | 19:45 WIB

6 cara mengatasi pusing saat hamil

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Tahukah kamu kalau sakit kepala adalah hal normal yang terjadi pada ibu hamil?

Dikutip dari situs The American Pregnancy, sakit kepala merupakan hal yang umum pada kehamilan dan dapat terjadi di trimester mana pun.

Akan tetapi, biasanya sakit kepala saat hamil paling sering terjadi di trimester pertama dan ketiga.

Selama trimester pertama, tubuh wanita hamil akan mengalami lonjakan hormon dan peningkatan volume darah.

Baca Juga: Penting! Driver Ojol Ini Beberkan Efek Samping Usai Disuntik Uji Coba Vaksin Corona, Hasilnya Tak Terduga

Kedua perubahan ini dapat menyebabkan munculnya sakit kepala dengan frekuensi yang lebih sering.

Sakit kepala ini selanjutnya dapat diperburuk oleh stres, postur tubuh yang buruk, atau perubahan dalam pandangan.

Sakit kepala selama trimester ketiga cenderung lebih sering berhubungan dengan postur tubuh yang buruk dan ketegangan dari membawa beban berat.

Penyebab lain dari sakit kepala saat hamil dapat juga berhubungan dengan beberapa kondisi, seperti kurang istirahat, rendahnya gula darah, dan dehidrasi.

Baca Juga: Ngeri Banget, Dimakan Setiap Hari, Nyatanya Kerupuk Memicu Penyakit Ganas Ini Jika Dikonsumsi Berlebihan, Pikir-pikir Lagi deh!

Sakit kepala selama trimester ketiga juga bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut preeklamsia, yaitu tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Bila tak segera ditangani, preeklamsia dapat berakibat fatal, baik bagi si ibu maupun bayinya.

Lantas, apa yang membedakan sakit kepala biasa dan sakit kepala preeklamsia yang perlu diwaspadai?

Dilansir Grid.ID dari Nakita, selain sakit kepala, keracunan kehamilan atau preeklamsia ditandai dengan beberapa gejala lainnya, yaitu:

Baca Juga: Mengidap Tumor Otak Sejak Usia 11 Bulan, Ternyata Penyakit Seperti yang Diderita Anak Marcella Zalianty Ini Ada 15 Jenis, Parahnya Kerap Muncul Tiba-tiba Tanpa Gejala!

· Sakit kepala yang dialami lebih hebat dari sakit kepala biasa · Munculnya oedema atau pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti telapak kaki, pergelangan kaki, tangan, wajah, dan bagian lain · Kadang disertai sesak napas · Mual dan muntah · Kalau dicek di laboratorium, terlihat adanya peningkatan kandungan protein pada urin · Gangguan fungsi hati · Pandangan kadang kabur

Sementara itu, diwartakan melalui laman Kompas.com, menurut ahli saraf Nasima Shadbehr, DO, sakit kepala terbagi dalam dua kategori: primer atau sekunder.

Sakit kepala sekunder disebabkan oleh masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti infeksi sinus atau tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Makanan Berat Akan Membebani Organ Tubuhmu di Malam Hari hingga Sulit Tidur, Cobalah Hindari 3 Jenis Makanan Berikut Ini!

Sementara sakit kepala primer bersifat mandiri, rasa sakit yang dirasakan adalah akibat langsung dari sakit kepala itu sendiri.

Migrain adalah salah satunya.

Cara Mengatasi

Menurut Dr. Shadbehr, kebanyakan wanita mengalami peningkatan intensitas migrain atau sakit kepala saat kehamilan mereka berlangsung.

Tetapi, ada enam cara berikut ini yang bisa membantu mengatasi sakit kepala dalam masa kehamilan:

Baca Juga: Bau Mulut Bikin Tak Percaya Diri? Atasi dengan 2 Jenis Tanaman Herbal Berikut Ini, Gampang Banget!

1. Buat buku harian sakit kepala

Dengan melacak kapan sakit kepala muncul, akan lebih mudah untuk melihat setiap masalah yang harus diketahui dokter.

2. Ketahui pemicu sakit kepala

Buku harian sakit kepala juga dapat membantu mengenali dan menghindari pemicu potensial.

Dengan begitu, misalnya keju yang membuat sakit kepala, segeralah menghindarinya.

Pemicu umum lainnya adalah daging olahan, cokelat, MSG, dan pisang yang terlalu matang.

Baca Juga: Jangan Salah Pilih Menu Diet! Ternyata Selain Makanan Rendah Lemak, 4 Macam Makanan Ini Juga Wajib Kamu Hindari, Mengapa?

3. Hidrasi

Dr. Shadbehr merekomendasikan minum sekitar 8 hingga 10 gelas air setiap hari, sesuai dengan kebutuhan harian tubuh.

4. Tidur cukup

Delapan jam tidur tanpa gangguan setiap malam adalah hal yang ideal.

5. Cobalah pengobatan alami yang aman

Berbaring di ruangan gelap atau meletakkan kain dingin di atas kepala dapat meringankan sakit kepala.

"Tetapi penting untuk mendiskusikan pengobatan alami apa pun dengan dokter sebelum menerapkannya."

Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Coba-coba Konsumsi 6 Makanan Ini Jika Tak Mau Malapetaka Terjadi, Terutama Usia Kehamilan 9 Bulan!

"Berbagai zat dalam pengobatan alami, bukan hanya dapat berpengaruh secara negatif pada kamu, tapi juga anakmu yang belum lahir secara negatif," jelas Dr. Shadbehr memperingatkan.

6. Cobalah terapi fisik

Postur tubuh yang berubah, terutama di trimester akhir kehamilan, dapat menyebabkan sakit kepala.

Memperkuat otot leher dan bahu melalui terapi fisik dapat membantu mengatasi hal ini.

Dr. Shadbehr menekankan, untuk melibatkan dokter dalam pengambilan keputusan apa pun, terutama ketika mempertimbangkan pengobatan.

Baca Juga: Renggut Nyawa Yana Zein di Usia 47 Tahun, Ketahui Efek Pengobatan Kanker Payudara, Mulai dari Rambut Rontok hingga Kenaikan Berat Badan

"Ini harus merupakan keputusan bersama antara pasien, ahli saraf, dan ahli kandungan. Bersama-sama, dokter dan pasien menentukan pendekatan

pengobatan terbaik bagi ibu dan janinnya untuk mengatasi sakit kepala primer atau sekunder."

(*)