Find Us On Social Media :

Sebanyak 1500-an Siswa Tidak Mampu akan Disediakan Handphone Gratis dari Pemkot Solo, Wali Kota FX Hadi Rudyatmo Mengaku Dihubungi Pihak Terkait: Ada yang sampai Kirim Pesan ke Saya

By Novia, Minggu, 16 Agustus 2020 | 13:00 WIB

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/8/2020)

Baca Juga: Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Sebut Didi Kempot Meninggal karena Sakit Jantung

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyampaikan, Pemkot Solo berencana menggandeng sejumlah pihak dan menggunakan anggaran dari bantuan corporate social responsibility (CSR) untuk mewujudkan rencana tersebut.

FX Hadi Rudyatmo mengaku rencana ini bermula saat dirinya mendapat pesan dari salah satu warga yang meminta bantuan padanya.

"Ada yang sampai kirim pesan Whatsapp ke saya, pak saya dibantu HP dan sebagainya," ujar Rudy.

Baca Juga: Buat Wali Kota Solo Murka Sampai Mantap Ambil Langkah Hukum, Pemilik Kos yang Diduga Mengusir 3 Perawat RSUD Bung Karno Berikan Pembelaan : Tidak Ada Pemaksaan

Dengan demikian, Rudy dan pihaknya akan kembali memverifikasi lapangan untuk melihat kondisi dan keluarganya.

Ia berharap bantuan handphone nanti akan diterima oleh keluarga yang benar-benar membutuhkan.

"Kira-kira warga miskin ada sekitar 1.500-an dari negeri maupun swasta, itupun masih akan diverifikasi lagi," katanya.

Baca Juga: Satu Warganya Meninggal dan Dinyatakan Positif Virus Corona, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Sampaikan Pasien Datang dari Bogor

"Kemarin sudah ada beberapa pihak yang bersedia membantu, bahkan jenis HP-nya sudah ada, ini sudah dapat 20-an," tuturnya.

"Bahkan kalau ada yang bersedia membantu, saya lebih baik diberikan barang langsung bukan uang," tandasnya.

Sementara itu melansir dari Kompas.com, Rudy juga mengungkapkan kegiatan belajar mengajar di Solo akan dimulai pada awal tahun 2021 mendatang.

Baca Juga: Satu Warganya Meninggal dan Dinyatakan Positif Virus Corona, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Sampaikan Pasien Datang dari Bogor

Karena itu, siswa tidak mampu harus bisa mengikuti sistem pembelajaran jarak jauh atau online dengan smartphone gratis.

"Verifikasinya nanti kita melibatkan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah," kata dia.

(*)